JK: Kalau Ada yang Merusak, Itu Bukan Rahmat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan tetap menjalankan aktivitas atau berkantor seperti biasa meski ada aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan ormas Islam hari ini.
Hal itu disampaikan Jokowi-JK saat membahas masalah kondisi bangsa di Halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 3 November 2016. Jokowi berharap masyarakat tetap bekerja dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Adapun JK berpendapat aksi demonstrasi itu bertepatan hari Jumat, sebagaimana yang JK ketahui hari Jumat merupakan hari beribadah umat Islam.
"Tinggal kita hormati, sama-sama jumatan yang baik walaupun berbeda-beda tempat, berdoa yang baik. Insya Allah aman," tutur JK.
Menurut JK, aksi yang dilakukan kalangan umat Islam dinilai tak akan menghambat ekonomi atau investasi di Indonesia.
Dia mengatakan, demonstrasi adalah hak demokrasi yang dilindungi undang-undang. "Bahwa demo di negara-negara demokrasi itu biasa, dan saya yakin enggak akan menghambat ekonomi," ujarnya.
Oleh karena itu dia berharap aksi demonstrasi dilakukan secara baik, damai, tertib serta tidak merugikan masyarakat lain yang tengah menjalankan aktivitas.
"Bahwa ada alasan agama, jangan sampai alasannya rusak karena perilaku. Jangan lupa itu. Islam itu rahmatan lil 'alamin . Kalau ada yang merusak, bukan rahmat itu," tuturnya.
Hal itu disampaikan Jokowi-JK saat membahas masalah kondisi bangsa di Halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 3 November 2016. Jokowi berharap masyarakat tetap bekerja dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Adapun JK berpendapat aksi demonstrasi itu bertepatan hari Jumat, sebagaimana yang JK ketahui hari Jumat merupakan hari beribadah umat Islam.
"Tinggal kita hormati, sama-sama jumatan yang baik walaupun berbeda-beda tempat, berdoa yang baik. Insya Allah aman," tutur JK.
Menurut JK, aksi yang dilakukan kalangan umat Islam dinilai tak akan menghambat ekonomi atau investasi di Indonesia.
Dia mengatakan, demonstrasi adalah hak demokrasi yang dilindungi undang-undang. "Bahwa demo di negara-negara demokrasi itu biasa, dan saya yakin enggak akan menghambat ekonomi," ujarnya.
Oleh karena itu dia berharap aksi demonstrasi dilakukan secara baik, damai, tertib serta tidak merugikan masyarakat lain yang tengah menjalankan aktivitas.
"Bahwa ada alasan agama, jangan sampai alasannya rusak karena perilaku. Jangan lupa itu. Islam itu rahmatan lil 'alamin . Kalau ada yang merusak, bukan rahmat itu," tuturnya.
(dam)