Demokrat: Kasus Pembunuhan Munir Terjadi Era Megawati
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat menegaskan kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib terjadi pada era Pemerintah Megawati Soekarnoputri.
Sementara Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir dibentuk era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kasus Munir ini dahulu (terjadinya saat) Presidennya Mega. Begitu Pak SBY jadi Presiden, langsung dihubungi Ibu Suciwati (Istri Munir), dan langsung juga bikin tim," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2016). (Baca juga: Telusuri Dokumen Kasus Munir, Jaksa Agung Akan Temui SBY)
Dia menjelaskan, rekomendasi TPF kasus Munir pun sudah ditindaklanjuti aparat penegak hukum saat itu. Partai Demokrat juga meyakini dokumen TPF kasus Munir masih tersimpan di lembaga pemerintah yang seharusnya menerimanya. Oleh karena itu, lanjut dia, SBY selalu teratur dan terukur dalam menjalankan tugas.
"Datanya pasti ada di Sekretariat Negara," paparnya. (Baca juga: Menkumham Akui Sulit Cari Dokumen TPF Kasus Munir)
Agus mengatakan, SBY pun akan menjelaskan duduk perkara itu ke publik dalam waktu dekat. "Yang jelas kita tunggu saja penyampaian Pak SBY secara langsung, mungkin walaupun tidak langsung nanti melalui menterinya, Mensesneg waktu itu," tuturnya.
Sementara Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir dibentuk era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kasus Munir ini dahulu (terjadinya saat) Presidennya Mega. Begitu Pak SBY jadi Presiden, langsung dihubungi Ibu Suciwati (Istri Munir), dan langsung juga bikin tim," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2016). (Baca juga: Telusuri Dokumen Kasus Munir, Jaksa Agung Akan Temui SBY)
Dia menjelaskan, rekomendasi TPF kasus Munir pun sudah ditindaklanjuti aparat penegak hukum saat itu. Partai Demokrat juga meyakini dokumen TPF kasus Munir masih tersimpan di lembaga pemerintah yang seharusnya menerimanya. Oleh karena itu, lanjut dia, SBY selalu teratur dan terukur dalam menjalankan tugas.
"Datanya pasti ada di Sekretariat Negara," paparnya. (Baca juga: Menkumham Akui Sulit Cari Dokumen TPF Kasus Munir)
Agus mengatakan, SBY pun akan menjelaskan duduk perkara itu ke publik dalam waktu dekat. "Yang jelas kita tunggu saja penyampaian Pak SBY secara langsung, mungkin walaupun tidak langsung nanti melalui menterinya, Mensesneg waktu itu," tuturnya.
(dam)