Bupati Banyuasin Ditangkap, Kaderisasi Kepala Daerah Dinilai Gagal
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan sejumlah kepala daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bukti gerakan pemberantasan korupsi belum menyentuh daerah secara menyeluruh.
Kasus terbaru adalah penangkapan Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Yan Anton Ferdian oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yan diduga menerima suap terkait proyek Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
"Penangkapan ini juga merupakan keberhasilan KPK dan kegagalan kaderisasi kepala daerah," kata Ketua Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Choky Ramadan kepada Sindonews, Selasa (6/9/2016). (Baca juga: Tertangkap Tangan KPK, Bupati Banyuasin Anggap Musibah)
Choky berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama KPK lebih giat melakukan upaya pencegahan korupsi
"KPK bisa membuat berbagai panduan dan pelatihan untuk pemerintahan daerah yang bersih dan bebas korupsi," ujar Choky.
Kasus terbaru adalah penangkapan Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Yan Anton Ferdian oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yan diduga menerima suap terkait proyek Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
"Penangkapan ini juga merupakan keberhasilan KPK dan kegagalan kaderisasi kepala daerah," kata Ketua Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Choky Ramadan kepada Sindonews, Selasa (6/9/2016). (Baca juga: Tertangkap Tangan KPK, Bupati Banyuasin Anggap Musibah)
Choky berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama KPK lebih giat melakukan upaya pencegahan korupsi
"KPK bisa membuat berbagai panduan dan pelatihan untuk pemerintahan daerah yang bersih dan bebas korupsi," ujar Choky.
(dam)