Dibanding Kasus Haris Azhar, Polri Lebih Baik Usut Jaringan Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Langkah Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menghentikan sementara penyelidikan terhadap Koordinator Kontras Haris Azhar selaku terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik dianggap tepat.
Sebab menurut Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, lebih baik energi Bareskrim Polri digunakan untuk mengembangkan informasi yang disampaikan Haris Azhar dengan melakukan pembenahan internal.
"Serta menyelidiki kelompok jaringan narkotika," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dihubungi wartawan, Rabu (10/8/2016).
Masinton mengaku sejak awal menyampaikan agar segala informasi tentang jaringan bandar narkoba didalami dan dikembangkan. "Karena diduga melibatkan oknum-oknum dari berbagai institusi negara," ungkapnya.
Kendati penyelidikan kasus itu dihentikan sementara oleh Bareskrim Polri, Masinton mengatakan, Komisi III DPR tetap menjadwalkan memanggil Haris Azhar setelah reses DPR.
Sebab menurut Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, lebih baik energi Bareskrim Polri digunakan untuk mengembangkan informasi yang disampaikan Haris Azhar dengan melakukan pembenahan internal.
"Serta menyelidiki kelompok jaringan narkotika," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dihubungi wartawan, Rabu (10/8/2016).
Masinton mengaku sejak awal menyampaikan agar segala informasi tentang jaringan bandar narkoba didalami dan dikembangkan. "Karena diduga melibatkan oknum-oknum dari berbagai institusi negara," ungkapnya.
Kendati penyelidikan kasus itu dihentikan sementara oleh Bareskrim Polri, Masinton mengatakan, Komisi III DPR tetap menjadwalkan memanggil Haris Azhar setelah reses DPR.
(maf)