Satgas Vaksin Palsu Buka Posko dan Call Center
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Vaksin Palsu yang beranggotakan Kementerian Kesehatan, Bareskrim Polri, dan BPOM akan membuka posko dan pusat layanan informasi (call center).
Posko dan call center itu dibuka untuk melayani informasi masyarakat yang berkaitan kasus vaksin palsu.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang menjelaskan, posko dan call center untuk menghilangkan keraguan masyarakat mengenai kasus beredarnya vaksin palsu.
"Pemerintah serius tangani ini, tentu yang harus ditangani segera buka posko dan call center yang nanti ada di Jakarta, Jabar dan Ciledug," kata Linda di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Apabila sudah dibuka, lanjut dia, posko dan call center diharapkan mampu membuat masyarakat tidak lagi khawatir membawa anak untuk diimunisasi. "Kalaupun masih ada yang ragu ingin bertanya tentang 14 rumah sakit bisa ke posko, tidak masalah juga bisa telepon call center 1500567," tutur Linda.
Dia menambahkan, Tim Satgas saat ini sudah membuat tim untuk menelusuri data yang terindikasi terpapar vaksin palsu. "Jangan sampai anak-anak terlepas dari imunisasi wajib oleh karena itu kita verifikasi data yang dilanjuti satgas daerah sehingga penanganan dilakukan konferensif," tuturnya.
Tim Satgas Penanganan Vaksin Palsu akan membuka 44 posko di Kabupaten Bekasi. Di Kabupaten Tangerang ada satu posko di Puskesmas Ciledug. Sementara di DKI Jakarta hanya lima posko, yakni di RS Polri Kramatjati, RS TNI, RSUD Pasar Rebo, RSUK Ciracas dan Puskesmas Ciracas.
Posko dan call center itu dibuka untuk melayani informasi masyarakat yang berkaitan kasus vaksin palsu.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang menjelaskan, posko dan call center untuk menghilangkan keraguan masyarakat mengenai kasus beredarnya vaksin palsu.
"Pemerintah serius tangani ini, tentu yang harus ditangani segera buka posko dan call center yang nanti ada di Jakarta, Jabar dan Ciledug," kata Linda di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Apabila sudah dibuka, lanjut dia, posko dan call center diharapkan mampu membuat masyarakat tidak lagi khawatir membawa anak untuk diimunisasi. "Kalaupun masih ada yang ragu ingin bertanya tentang 14 rumah sakit bisa ke posko, tidak masalah juga bisa telepon call center 1500567," tutur Linda.
Dia menambahkan, Tim Satgas saat ini sudah membuat tim untuk menelusuri data yang terindikasi terpapar vaksin palsu. "Jangan sampai anak-anak terlepas dari imunisasi wajib oleh karena itu kita verifikasi data yang dilanjuti satgas daerah sehingga penanganan dilakukan konferensif," tuturnya.
Tim Satgas Penanganan Vaksin Palsu akan membuka 44 posko di Kabupaten Bekasi. Di Kabupaten Tangerang ada satu posko di Puskesmas Ciledug. Sementara di DKI Jakarta hanya lima posko, yakni di RS Polri Kramatjati, RS TNI, RSUD Pasar Rebo, RSUK Ciracas dan Puskesmas Ciracas.
(dam)