Soal Sengketa Laut China Selatan, ASEAN Harus Bersatu Hadapi China

JAKARTA - Keputusan Mahkamah Arbitrase PBB di Den Haag, Belanda menyatakan China tak memiliki dasar hukum dalam mengklaim seluruh wilayah Laut China Selatan (LCS). Meski demikian, negara Tirai Bambu itu mengabaikan keputusan tersebut.

Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, situasi hari ini memperlihatkan bahwa China begitu ambisius menguasai LCS dan melakukan unnegociated condition. Segala bentuk diplomasi China selama ini hanya sebagai bargaining time untuk mempersiapkan penguatan militer dan ekonominya.

"Indonesia jangan masuk dalam jeratnya, agar berani kritis dan tegas hadapi China," ujarnya kepada SIndonews, Rabu (13/7/2016).

Mantan anggota Komisi I DPR ini mengimbau, agar seluruh negara ASEAN yang bersengketa wilayah dengan China bersatu lewat defense agreement untuk menekan China agar menghormati kedaulatan negara lain yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan LCS.

"Sedangkan di bidang ekonomi, jangan mempermudah ekspansi ekonomi China di negara kita, agar China berdamai dan mengakui kedaulatan negara lain. Jangan sampai sikap 'manut' kita kepada China menjadikan kedaulatan negara tergadai," ucapnya.