Beli Senjata Ilegal, Oknum Paspampres Coreng Citra TNI

JAKARTA - Pengakuan ‎seorang anggota US Army Audi Sumilat yang didakwa menyelundupkan senjata ‎oleh pengadilan setempat menimbulkan polemik di Indonesia. Audi Sumilat mengungkapkan ada oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membeli senjata ilegal di Amerika Serikat (AS).

Namun pengakuan tersebut perlu dipastikan lebih dahulu kebenarannya. Maka itu, adanya dugaan oknum paspampres membeli senjata ilegal itu perlu diusut tuntas.

"Hal ini harus diselidiki dan diverifikasi dulu kebenarannya," ujar anggota Komisi I DPR, Charles Honoris melalui pers rilisnya yang diterima wartawan, Minggu (10/7/2016).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini yakin, anggota TNI tidak sembarangan membeli senjata ilegal untuk keperluan dinas di AS. Apalagi, kata dia, anggaran untuk pembelian senjata sudah jelas dianggarkan pemerintah dan diketahui DPR. (Baca:

Dia juga Mabes TNI dan kesatuan Paspampres melakukan penyelidikan dan mengklarifikasi informasi tersebut agar tidak menjadi isu liar. "Isu pembelian senjata ini bukan hanya persoalan jual beli senjata ilegal tetapi juga mencoreng citra TNI dan Indonesia di mata dunia internasional," ucapnya.