Pemerintah Diminta Antisipasi Banjir di Jalur Mudik

Minggu, 03 Juli 2016 - 16:21 WIB
Pemerintah Diminta Antisipasi...
Pemerintah Diminta Antisipasi Banjir di Jalur Mudik
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro mengatakan, harus ada antisipasi terhadap genangan banjir di jalur khusus, terutama di jalur nasional dan saat mudik Lebaran.

Selain itu untuk mengantisipasi banjir, harus ada kerja sama lebih kepada pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Semestinya normalisasi dan perbaikan tanggul sungai yang telah di lakukan bisa menampung air," kata Nizar melalui siaran pers kepada media, Minggu (3/7/2016).

"Juga mempercepat aliran air tapi berdasarkan ramalan BMKG curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang berdampak tergenangnya jalan nasional. Hanya satu caranya agar bisa mengurangi banjir, segera disiapkan pompa air yang bisa mengalihkan air ke tempat yang lebih rendah," imbuhnya.

Dia menyampaikan, bencana banjir yang terjadi di banyak daerah yang mengakibatkan menggenangi jalan nasional, seperti di Probolinggo, Surabaya, itu tergenang sekitar 1 sampai 1.5 meter sudah langganan banjir.

"Dalam enam bulan saja sudah dua kali kejadian pada bulan Februari bahkan ada dua korban meninggal. Banjir 22 Februari 2016 terulang lagi pada saat menjelang Lebaran 1 Juli 2016 yang mengakibatkan macet 14 jam di jalan nasional Probolinggo," ungkapnya.

Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, femomena ini merupakan dampak dari tingginya curah hujan. Normalisasi daerah aliran sungai (das) yang telah dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, ternyata masih belum bisa menampung luapan air.

Menurutnya, Sebagai upaya antisipasi terjadinya banjir lagi saya berharap semua pihak agar mengikuti update cuaca dari BMKG untuk memaksimalkan deteksi dini potensi terjadinya bencana.

"Pemantauan cuaca harus dilakukan secara periodik dan segera dilakukan koordinasi. Bagaimanpun juga Persoalan bencana harus bisa diantisipasi sejak dini dan menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah juga telah mengantisipasi dengan program tanggap darurat dan penanganan pascabencana," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)