Ditanya Sosok Tito, Komisi III DPR Kutip Pernyataan KPK
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan dan anggota Komisi III DPR baru saja melakukan kunjungan di rumah dinas calon Kapolri baru Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian di Kompleks Polri, Ragunan, Jakarta Selatan.
Saat kunjungan ke rumah Tito, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyampaikan hasil pertemuan antara pihaknya dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia mengatakan, KPK menyatakan tidak pernah ada pengaduan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Tito. "Ternyata KPK mengatakan clear and clean (bersih dan tidak bermasalah). Enggak ada pengaduan yang sampai ke KPK atas calon Kapolri (Tito Karnavian) kita ini," kata Bambang. (Baca juga: Jelang Uji Coba Kapolri, Rumah Tito Dipenuhi Pejabat Kepolisian)
Bambang menambahkan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menjelaskan tidak menemukan transaksi yang mencurigakan meskipun sebelumnya Tito memiliki 14 rekening. Namun saat ini yang digunakan hanya dua rekening karena sisanya sudah ditutup.
"Intinya kita liat apa yang diucapkan dan apa yang dilaporkan dan apa yang ditunjukkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," kata politikus Partai Golkar itu.
Menurut Bambang, ada dua sumber penelusuran yang membuktikan Tito bersih dari korupsi. Pertama, tidak ada laporan masyarakat. Kedua, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Saat kunjungan ke rumah Tito, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyampaikan hasil pertemuan antara pihaknya dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia mengatakan, KPK menyatakan tidak pernah ada pengaduan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Tito. "Ternyata KPK mengatakan clear and clean (bersih dan tidak bermasalah). Enggak ada pengaduan yang sampai ke KPK atas calon Kapolri (Tito Karnavian) kita ini," kata Bambang. (Baca juga: Jelang Uji Coba Kapolri, Rumah Tito Dipenuhi Pejabat Kepolisian)
Bambang menambahkan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menjelaskan tidak menemukan transaksi yang mencurigakan meskipun sebelumnya Tito memiliki 14 rekening. Namun saat ini yang digunakan hanya dua rekening karena sisanya sudah ditutup.
"Intinya kita liat apa yang diucapkan dan apa yang dilaporkan dan apa yang ditunjukkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," kata politikus Partai Golkar itu.
Menurut Bambang, ada dua sumber penelusuran yang membuktikan Tito bersih dari korupsi. Pertama, tidak ada laporan masyarakat. Kedua, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
(dam)