Syarif Hasan Nilai Pengkritik SBY Tak Mengerti Ekonomi

Senin, 13 Juni 2016 - 17:35 WIB
Syarif Hasan Nilai Pengkritik...
Syarif Hasan Nilai Pengkritik SBY Tak Mengerti Ekonomi
A A A
JAKARTA - Politikus Demokrat Syarifuddin Hasan mengkritik pihak yang menyalahkan Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait melambungnya harga daging sapi.

Dia menyebut pihak yang menyalahkan pemerintah sebelumnya tidak memahami hukum ekonomi. "Itu berarti enggak tahu ekonomi, ya kan gitu, ya kan? Pertama, harga pasar itu ditentukan oleh supply and demand (penawaran dan permintaan). Jadi, supply and demand di sini tergantung persediaan (daging) kita," kata Syarif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Menurut dia, apabila persediaan ada maka distribusinya baik dan harganya stabil. Apalagi jika pembelinya banyak pasti harganya turun. "Kalau melihat itu, tidak ada supply (penawaran), tidak ada antisipasi yang bagus," ujarnya. (Baca juga: PDIP: Indonesia Zaman Jokowi Begini karena Peran SBY Juga)

Dia mengatakan, semua harus berdasarkan teori. Jadi tidak bisa masalah kenaikan harga ini dikaitkan dengan kebijakan dan kinerja pemerintah sebelumnya. "Ya enggak ada dong. Teorinya dari mana ya kan, suruh belajar, belajar ekonomi dahulu. Dari mana teorinya oleh supply and demand, itulah peran pemerintah dahulu waktu zaman SBY itu, enggak pernah seperti ini," tuturnya.

Menurut Syarif, dalam mengontrol harga kebutuhan pokok, Pemerintah SBY melakukan langkah antisipatif, termasuk setiap kali melihat gejala kenaikan harga daging.

Pemerintah saat itu, kata dia, sudah melakukan antisipasi dengan mengimpor daging. Dengan begitu, kata dia, pelaku pasar tidak akan semena-mena. "Nah sekarang tidak ada, baru harga (daging) Rp120.000, baru diputuskan mau impor. Impor dari Australia ke sini tidak bisa satu hari. Itu bisa dua bulan, bisa satu bulan," kata Syarif.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8722 seconds (0.1#10.140)