150 Personel TNI AL Ikuti Latihan Rimpac 2016 di Pearl Harbor

Sabtu, 04 Juni 2016 - 06:13 WIB
150 Personel TNI AL Ikuti Latihan Rimpac 2016 di Pearl Harbor
150 Personel TNI AL Ikuti Latihan Rimpac 2016 di Pearl Harbor
A A A
SURABAYA - Sebanyak 145 personel TNI AL dari unsur Marinir dan KRI Diponegoro 365 akan mewakili Indonesia dalam latihan bersama yang beberapa negara yang bertajuk Rim of Pacific (Rimpac) 2016. Diselenggarakan oleh Armada Ke 3 US Navy yang berpangkalan di Pearl Harbour, Hawaii Amerika Serikat selama tiga bulan mendatang.

Satgas RIMPAC yang dikomandani oleh Komandan KRI Diponegoro 365 Letkol Laut (P) Tunggul dilepas oleh Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto dengan upacara militer di Dermaga Utama Mako Armatim, Surabaya, Jumat 3 Juni 2016.

Teknis keberangkatan pasukan dalam rangka Rimpac terbagi menjadi dua gelombang. Pasukan pertama yang akan mengikuti sea phase atau latihan perang laut berkoordinasi dengan AL negara sahabat berangkat menggunakan KRI Diponegoro. Sementara itu, personel Marinir akan menyusul dengan pesawat udara beberapa waktu mendatang.

Dalam sambutannya, Pangarmatim meminta segenap personel yang tergabung dalam satgas untuk bersungguh-sungguh dan bertindak profesional karena mengemban misi mengharumkan nama bangsa Indonesia.

"Sudah kesekian kalinya kita diundang dan diberikan kepercayaan untuk mengikuti latihan multilateral, saya berharap semua bersungguh-sungguh dan berlatih secara profesional karena membawa nama Indonesia dan TNI AL pada khususnya," ungkapnya.

Darwanto yang melepas bersama sejumlah petinggi TNI AL, prajurit marinir, dan personel Satuan Kapal Eskorta Armatim itu juga menekankan, Rimpac adalah sebagai bukti eksistensi Indonesia khususnya TNI AL dalam percaturan dunia.

"TNI AL akan melakukan latihan full spectrum military operation bersama AL negara sahabat, latihan taktis hingga pada unsur yang terkecil, ini menunjukkan eksistensi Indonesia dalam pergaulan internasional. Tunjukkan kalian mampu, peka, profesional dan dapat sejajar dengan negara lain," lanjut Darwanto.

KRI Diponegoro 365 dan personel Marinir TNI AL nantinya akan mengikuti berbagai materi peperangan baik di laut maupun darat. Selain untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan TNI AL, Rimpac juga dimanfaatkan sebagai diplomasi pertahanan bagi Indonesia.

"AL akan dilihat, dinilai seberapa mampu mengikuti dan mengimbangi kemampuan AL negara maju, kehadiran dan keikutsertaan kita adalah bentuk diplomasi pertahanan," tegas Darwanto.

Usai upacara dan pemeriksaan kesiapan pasukan dan perlengkapan, Darwanto beserta jajaran dan segenap keluarga anggota satgas melepas keberangkatan KRI Diponegoro 365. Kapal perang jenis Korvet kelas SIGMA buatan Belanda itu akan menempuh rute Surabaya-Jayapura-Hawaii selama 19 hari pelayaran melintasi Samudera Pasifik.

Turut hadir dalam upacara pelepasan, Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto, Komandan Gugus Tempur Laut Armatim Laksma TNI I.N.G. Ariawan, dan Komandan Pasmar I Brigjen Mar TNI Lukman Hasjim.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4454 seconds (0.1#10.140)