Takut Jatah Menterinya Dikurangi, Hanura Coba Dikte Jokowi

Kamis, 19 Mei 2016 - 08:25 WIB
Takut Jatah Menterinya...
Takut Jatah Menterinya Dikurangi, Hanura Coba Dikte Jokowi
A A A
JAKARTA - Partai Hanura tak mempersoalkan jika Partai Golkar diberi jatah kursi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Asalkan, jatah kursi menteri asal Koalisi Indonesia Hebat (KIH)‎ yang sejak awal mendukung Jokowi tak dikurangi.

Sebab, ‎partai dari KIH akan sakit hati jika jatahnya dikurangi demi mengakomodir Partai Golkar. Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR Dadang Rusdiana mengakui bahwa tentu tidak ada makan siang gratis.

Ketika Partai Golkar resmi mendukung pemerintah, tentu ada timbal balik Pemerintahan Jokowi untuk memberikan porsi kursi kabinet untuk partai berlambang pohon beringin itu. Dikatakan Dadang, Presiden Jokowi tak boleh melupakan partai-partai yang sejak awal mendukung.‎

"Hingga enggak boleh merangkul yang baru, tapi mengkhianati dan membuat sakit hati pendukung lama," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.

Dia berpendapat, Presiden Jokowi tak bijaksana jika mengorbankan partai pendukung lama demi Partai Golkar. "Jadi, seharusnya yang lama bergabung terus terpelihara tanpa pengurangan jatah kabinet. Kalau Golkar datang kasih kursi tapi jangan kurangi jatah parpol pendukung lama. Biarkan kurangi jatah kaum profesional," ucapnya.

Sehingga, lanjut dia, reshuffle atau perombakan kabinet tidak membuat dikotomi parpol dan kelompok profesional. Karena tentu orang parpol profesional juga siap duduki posisi apapun.

"Nambah boleh, tapi kurangi berarti enggak bijaksana. Kuncinya jangan buat sakit hati pendukung lama tapi kasih jatah proporsional kepada pendatang baru, baru negara stabil," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)