Pemilih di Munaslub Golkar Dilarang Bawa HP dan Pulpen

BALI - ‎Pemilih dalam musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar dilarang membawa telepon genggam (Handphone) maupun alat tulis saat ke bilik suara.

Aturan itu diterapkan untuk menjaga proses pemilihan yang dilaksanakan agar berjalan jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016) dini hari.

‎"Tidak boleh membawa handphone atau alat komunikasi lain dan pulpen ke dalam bilik suara. Pemilih akan dipanggil berdasarkan provinsi, kemudian diikuti kabupaten/kota di provinsi tersebut," ujar salah satu panitia Munaslub Tantowi Yahya‎.

Para pemilih diminta menitipkan ke meja panitia jika masih ditemukan membawa HP. "Voters akan menempelkan ID card yang sudah ada di dua alat yang ada. Alat sudah diprogram, hanya yang memiliki mandat yang muncul fotonya. Setelah itu naik ke meja pimpinan sidang untuk dapatkan surat suara," katanya.

10 bilik disiapkan untuk proses pemilihan itu, lima bilik di sisi kiri dan lima bilik di sisi kanan. Tiap bilik telah disiapkan spidol untuk melingkari nama kandidat yang dipilih. Lalu, surat suara kembali dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan.