Kisah Semut Bisa Menginspirasi Generasi Muda Bersihkan Radikalisme
A
A
A
JAKARTA - Generasi muda diminta ikut berperan dalam membersihkan propaganda radikalisme dan terorisme. Peran ini penting demi menyelematkan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anggota DPR, Yaqut Cholis mengingatkan sekecil apapun peran pemuda dalam membersihkan propaganda radikalisme dan terorisme sangat berarti bagi masa depan NKRI. Salah satu propaganda yang harus dibersihkan adalah upaya mendirikan negara sendiri.
"NKRI bagi kami harga mati,” ujar Yaqut, Kamis (28/4/2016).
Dia mengisahkan, seekor semut kecil dalam peristiwa Nabi Ibrahim dibakar oleh raja Namrud. Saat itu seekor semut kecil membawa setetes air untuk memadamkan air. Seekor burung yang menyaksikan kemudian menertawakan upaya semut tersebut.
Namun, lanjut dia, seekor semut yang membawa setetes air itu mengatakan meskipun air yang dibawa tidak bisa memadamkan api yang sedang membakar tubuh Nabi Ibrahim, tapi masih ada upaya untuk membantu Nabi Ibrahim.
“Sekecil apapun kontribusi yang kita berikan untuk Indonesia, itu menunjukkan keberpihakan kita pada bangsa dan negara ini,” terangnya.(Baca: Bebaskan WNI, Filipina Diminta Buka Pintu untuk Militer Indonesia)
Sementara itu Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengingatkan sekarang ancaman terorisme semakin nyata dan mengkhawatirkan dengan keberadaan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurutnya, propaganda dan cara-cara ISIS dalam merekrut anggota sangat meresahkan. Apalagi, sasaran mereka adalah kalangan generasi muda. “Yang patut diwaspadai juga pengaruh mereka yang dapat menginspirasi siapapun untuk melakukan teror,” Abdul.
Anggota DPR, Yaqut Cholis mengingatkan sekecil apapun peran pemuda dalam membersihkan propaganda radikalisme dan terorisme sangat berarti bagi masa depan NKRI. Salah satu propaganda yang harus dibersihkan adalah upaya mendirikan negara sendiri.
"NKRI bagi kami harga mati,” ujar Yaqut, Kamis (28/4/2016).
Dia mengisahkan, seekor semut kecil dalam peristiwa Nabi Ibrahim dibakar oleh raja Namrud. Saat itu seekor semut kecil membawa setetes air untuk memadamkan air. Seekor burung yang menyaksikan kemudian menertawakan upaya semut tersebut.
Namun, lanjut dia, seekor semut yang membawa setetes air itu mengatakan meskipun air yang dibawa tidak bisa memadamkan api yang sedang membakar tubuh Nabi Ibrahim, tapi masih ada upaya untuk membantu Nabi Ibrahim.
“Sekecil apapun kontribusi yang kita berikan untuk Indonesia, itu menunjukkan keberpihakan kita pada bangsa dan negara ini,” terangnya.(Baca: Bebaskan WNI, Filipina Diminta Buka Pintu untuk Militer Indonesia)
Sementara itu Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengingatkan sekarang ancaman terorisme semakin nyata dan mengkhawatirkan dengan keberadaan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurutnya, propaganda dan cara-cara ISIS dalam merekrut anggota sangat meresahkan. Apalagi, sasaran mereka adalah kalangan generasi muda. “Yang patut diwaspadai juga pengaruh mereka yang dapat menginspirasi siapapun untuk melakukan teror,” Abdul.
(kur)