TNI Tangkap Pekerja China, Proyek Kereta Cepat Sebaiknya Dibatalkan
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan terhadap pekerja proyek kereta cepat asal China oleh pihak TNI Angkatan Udara (AU) di kawasan Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur harusnya menjadi evaluasi terhadap proyek tersebut.
Pengamat hukum Andri W Kusuma mengingatkan, sebaiknya proyek kereta cepat itu ditinjau ulang pelaksanaannya. Bahkan dia mengusulkan proyek itu dibatalakan.
"Proyek kereta cepat itu sama saja dengan memberikan lahan Halim kepada negara lain. Ini berbahaya," ujar Andri, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, kawasan Halim merupakan kawasan militer strategis yang harus dijaga. Dia mengatakan, masuknya warga negara asing ke kawasan tersebut secara tidak langsung bisa membahayakan negara.
"Masuknya warga negara Tiongkok (China) ke Halim Perdanakusuma patut dicurigai," ucapnya. (Baca: Identitas Pekerja Kereta Cepat Asal China yang Ditangkap TNI)
Dia dapat mehamami jika ada yang mencurigai sebagian dari para pekerja asal China dalam proyek kereta cepat adalah militer negara yang dijuluki tirai bambu itu. "Patut dicurigai, lagipula lahan di Jawa Barat yang dilewati proyek kereta cepat adalah daerah-daerah strategis, termasuk Halim," tandasnya.
Pengamat hukum Andri W Kusuma mengingatkan, sebaiknya proyek kereta cepat itu ditinjau ulang pelaksanaannya. Bahkan dia mengusulkan proyek itu dibatalakan.
"Proyek kereta cepat itu sama saja dengan memberikan lahan Halim kepada negara lain. Ini berbahaya," ujar Andri, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, kawasan Halim merupakan kawasan militer strategis yang harus dijaga. Dia mengatakan, masuknya warga negara asing ke kawasan tersebut secara tidak langsung bisa membahayakan negara.
"Masuknya warga negara Tiongkok (China) ke Halim Perdanakusuma patut dicurigai," ucapnya. (Baca: Identitas Pekerja Kereta Cepat Asal China yang Ditangkap TNI)
Dia dapat mehamami jika ada yang mencurigai sebagian dari para pekerja asal China dalam proyek kereta cepat adalah militer negara yang dijuluki tirai bambu itu. "Patut dicurigai, lagipula lahan di Jawa Barat yang dilewati proyek kereta cepat adalah daerah-daerah strategis, termasuk Halim," tandasnya.
(kur)