HUT Kopassus ke 64, Panglima TNI Resmikan Wind Tunnel Pusdiklatpassus
A
A
A
JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meresmikan Wind Tunnel Pusdiklatpassus, sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi para prajurit dalam terjun payung.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus, Letkol Inf. Joko Tri Hadimantoyo saat peringatan HUT ke 64 Kopassus di Mako Cijantung, Jakarta Timur.
"Tema peringatan kali ini adalah, melalui HUT ke 64 Kopassus, kita tingkatkan loyalitas, moralitas dan integritas guna mewujudkan prajurit Kopassus yang hebat, profesional dan dicintai rakyat," ujarnya, Sabtu (16/4/2016).
Joko menjelaskan, peringatan hari jadi Kopassus ini diwarnai dengan berbagai atraksi seperti, parade dan demonstrasi bela diri Yong Moodo, Taekwondo, dan Merpati Putih serta aksi terjun payung. "Ada juga pemotongan tumpeng oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diberikan kepada prajurit Kopassus terbaik," katanya.
Mereka adalah, Serka Zulkarnain yang berhasil merangkul tokoh separatis gerakan bersenjata Papua untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Sertu Dessy yang banyak menjuarai kejuaraan terjun payung di tingkat internasional.
Selain kegiatan tersebut di atas, sebelumnya Kopassus juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti, silaturahmi para sesepuh mantan Danjen Kopassus, lomba memancing, gerak jalan dan servis motor gratis, donor darah dan lomba lari maraton 64 K, pemecahan rekor MURI, lomba tembak dan sebagainya.
Hadir dalam peringatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, para sesepuh dan mantan purnawirawan Kopassus dan seluruh prajurit dari Grup 1 Kopassus Serang, Grup 2 Kopassus Kartosuro, Grup 3 Kopassus Cijantung dan Sat 81 Cijantung.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus, Letkol Inf. Joko Tri Hadimantoyo saat peringatan HUT ke 64 Kopassus di Mako Cijantung, Jakarta Timur.
"Tema peringatan kali ini adalah, melalui HUT ke 64 Kopassus, kita tingkatkan loyalitas, moralitas dan integritas guna mewujudkan prajurit Kopassus yang hebat, profesional dan dicintai rakyat," ujarnya, Sabtu (16/4/2016).
Joko menjelaskan, peringatan hari jadi Kopassus ini diwarnai dengan berbagai atraksi seperti, parade dan demonstrasi bela diri Yong Moodo, Taekwondo, dan Merpati Putih serta aksi terjun payung. "Ada juga pemotongan tumpeng oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diberikan kepada prajurit Kopassus terbaik," katanya.
Mereka adalah, Serka Zulkarnain yang berhasil merangkul tokoh separatis gerakan bersenjata Papua untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Sertu Dessy yang banyak menjuarai kejuaraan terjun payung di tingkat internasional.
Selain kegiatan tersebut di atas, sebelumnya Kopassus juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti, silaturahmi para sesepuh mantan Danjen Kopassus, lomba memancing, gerak jalan dan servis motor gratis, donor darah dan lomba lari maraton 64 K, pemecahan rekor MURI, lomba tembak dan sebagainya.
Hadir dalam peringatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, para sesepuh dan mantan purnawirawan Kopassus dan seluruh prajurit dari Grup 1 Kopassus Serang, Grup 2 Kopassus Kartosuro, Grup 3 Kopassus Cijantung dan Sat 81 Cijantung.
(ysw)