Muktamar PPP Ricuh
A
A
A
JAKARTA - Arena Muktamar PPP ke VIII mendadak menjadi tegang dan sempat diwarnai kericuhan setelah sekelompok orang yang diduga bagian dari pengurus daerah berteriak-teriak di luar arena muktamar.
Mereka berteriak menolak rencananya Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy alias Romi untuk maju kembali menjadi calon Ketua Umum Partai.
"Sudah kita tidak usah pilih Djan, tidak usah pilih Romi, kita pilih yang baru, masih banyak," teriak salah seorang di arena muktamar, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
Bahkan, para pihak yang menolak Romi maju kembali menuding tata tertib yang menggunakan sistem musyawarah telah diatur Romi. "Romi itu melacur kita ingin muktamar ini demokrasi," tambah salah seorang dengan nada keras.
Namun suasana tegang itu seketika menjadi semakin riuh setelah petir dengan suara keras menggelegar laksana dentuman bom. Para pihak yang diduga pendukung Romi pun balik berteriak.
"Ini Romi, ini Romi. Romi direstui, kalian mau apa," teriak pendukung Romi.
Tidak ingin keributan semakin meluas puluhan aparat kepolisian yang bertugas pun segera mengambil tindakan untuk melerai mereka. Aparat kepolisian menggiring dua kubu untuk minggir ke samping. Suasana pun kembali kondusif.
"Sudah, sudah, biarkan. Jangan diladeni," celetuk salah seorang berseragam kebesaran PPP sambil menenangkan temannya.
Mereka berteriak menolak rencananya Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy alias Romi untuk maju kembali menjadi calon Ketua Umum Partai.
"Sudah kita tidak usah pilih Djan, tidak usah pilih Romi, kita pilih yang baru, masih banyak," teriak salah seorang di arena muktamar, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
Bahkan, para pihak yang menolak Romi maju kembali menuding tata tertib yang menggunakan sistem musyawarah telah diatur Romi. "Romi itu melacur kita ingin muktamar ini demokrasi," tambah salah seorang dengan nada keras.
Namun suasana tegang itu seketika menjadi semakin riuh setelah petir dengan suara keras menggelegar laksana dentuman bom. Para pihak yang diduga pendukung Romi pun balik berteriak.
"Ini Romi, ini Romi. Romi direstui, kalian mau apa," teriak pendukung Romi.
Tidak ingin keributan semakin meluas puluhan aparat kepolisian yang bertugas pun segera mengambil tindakan untuk melerai mereka. Aparat kepolisian menggiring dua kubu untuk minggir ke samping. Suasana pun kembali kondusif.
"Sudah, sudah, biarkan. Jangan diladeni," celetuk salah seorang berseragam kebesaran PPP sambil menenangkan temannya.
(maf)