Ucapan Duka dan Doa Berbagai Kalangan untuk JS Badudu

JAKARTA - Pakar bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif Badudu (JS Badudu) wafat pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Sabtu 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB.

Guru Besar Ilmu Linguistika Universitas Padjadjaran (Unpad) itu tutup usia karena menderita komplikasi. (Baca juga: Jokowi: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu)

Tidak hanya Presiden Joko Widodo, sejumlah kalangan, dari akademisi, pejabat hingga budayawan mengungkapkan rasa duka cita atas kepergian JS Badudu.

"Selamat jalan guru bangsa," tulis Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik melalui akun Twitternya, @HusniKamilManik, Minggu (13/6/2016).

Ungkapan duka juga disampaikan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ahmad Erani Yustika.

"Turut berduka cita, semoga ilmu dan amalnya mengalir menjadi pahala," tulis Yustika melalui akun @AhmadErani.

Seniman Sudjiwo Tedjo juga mengungkapkan perasaannya atas kepergian JS Badudu. "Selama Jalan JS Badudu...sampai jumpa," tulis Sudjiwo melalui akun @sudjiwotedjo.

Budayawan Goenawan Mohammad memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Badudu. Melalui akun @gm_gm, Goenawan menilai Badudu merupakan sosok yang menyadarkan orang untuk berbahasa Indonesia yang benar dan baik.

"Satu generasi tak akan lupa Pak Yus Badudu: lewat TVRI, ia menyadarkan orang tentang betapa perlunya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar," tulis Goenawan.


PILIHAN:

Pertarungan Ical-Golkar Berlanjut di Munas Golkar