KPU Diminta Perjelas PAW Dewie Yasin Limpo
A
A
A
JAKARTA - Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sulawesi Selatan Menggugat (Gemas Menggugat) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka meminta segera dilakukan proses Penggantian Antar Waktu (PAW) kepada anggota Komisi VII DPR Dewie Yasin Limpo.
Massa yang mengenakan topeng bergambar wajah mantan politikus Partai Hanura tersebut mempertanyakan sikap KPU yang lambat memproses pengajuan nama pengganti Dewie Yasin Limpo yang sudah diberhentikan sejak 23 Oktober 2015.
"KPU jangan ikut campur dalam hal pemberhentian Dewie Yasin Limpo karena keberatan ataupun gugatan yang dilakukan bukan ranah KPU, tapi urusan rumah tangga Partai Hanura," ujar koordinator aksi demonstrasi, Kaharuddin Baso didepan pintu gerbang KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Rabu (2/3/2016).
Dia mengatakan, surat pengajuan pengganti Dewie Yasin Limpo telah disampaikan Partai Hanura ke Pemimpin DPR sejak 5 November 2015. Surat tersebut diteruskan kepada KPU untuk dicari nama pengganti Dewie Yasin Limpo.
"Tugas KPU hanya menyampaikan kembali kepada pimpinan DPR siapa suara terbanyak kedua setelah Dewie di Dapil 1 Sulsel, dan nama itu adalah Mukhtar Tompo," ucapnya.
Baca: Hanura Pecat Dewie Yasin Limpo.
Massa yang mengenakan topeng bergambar wajah mantan politikus Partai Hanura tersebut mempertanyakan sikap KPU yang lambat memproses pengajuan nama pengganti Dewie Yasin Limpo yang sudah diberhentikan sejak 23 Oktober 2015.
"KPU jangan ikut campur dalam hal pemberhentian Dewie Yasin Limpo karena keberatan ataupun gugatan yang dilakukan bukan ranah KPU, tapi urusan rumah tangga Partai Hanura," ujar koordinator aksi demonstrasi, Kaharuddin Baso didepan pintu gerbang KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Rabu (2/3/2016).
Dia mengatakan, surat pengajuan pengganti Dewie Yasin Limpo telah disampaikan Partai Hanura ke Pemimpin DPR sejak 5 November 2015. Surat tersebut diteruskan kepada KPU untuk dicari nama pengganti Dewie Yasin Limpo.
"Tugas KPU hanya menyampaikan kembali kepada pimpinan DPR siapa suara terbanyak kedua setelah Dewie di Dapil 1 Sulsel, dan nama itu adalah Mukhtar Tompo," ucapnya.
Baca: Hanura Pecat Dewie Yasin Limpo.
(kur)