Wakil Ketua MPR Sosialisasikan Empat Pilar di Republik Ceko
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta akan menyosialisasikan empat pilar di hadapan warga negara Indonesia (WNI) dan Senat Republik Ceko. Hal itu diungkapkan Oesman saat mendapat undangan dari Senat Republik Ceko yang disampaikan Duta Besar RI untuk Ceko, Aulia Rahman.
"Kita akan sosialisasikan empat pilar di Praha (Ceko) nanti," ungkap Oesman di Lounge Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Dubes Aulia Rahman membenarkan Senat Republik Ceko mengundang Pimpinan MPR. "Sekitar bulan April dan Mei. Secara khusus Wakil Ketua MPR Oesman Sapta akan memenuhi undangan itu," kata Aulia Rahman.
Aulia Rahman menjelaskan, sistem demokrasi Indonesia dan Ceko memang berbeda. Ceko menganut sistem perdana menteri, sedangkan Indonesia sistem presidensial.
"Pemisahan menjadi dua negara yaitu Ceko dan Slovakia merupakan pemisahan yang paling damai dibanding pecahan negara Uni Soviet. Ini bisa menjadi model pemisahan negara, karena tidak terjadi keributan," papar Aulia Rahman.
"Ceko sangat menghormati presiden pertama Indonesia Bung Karno," tambahnya seraya mengatakan banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Ceko di antaranya pendidikan, energi terbarukan, pemberantasan terorisme dan lainnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
"Kita akan sosialisasikan empat pilar di Praha (Ceko) nanti," ungkap Oesman di Lounge Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Dubes Aulia Rahman membenarkan Senat Republik Ceko mengundang Pimpinan MPR. "Sekitar bulan April dan Mei. Secara khusus Wakil Ketua MPR Oesman Sapta akan memenuhi undangan itu," kata Aulia Rahman.
Aulia Rahman menjelaskan, sistem demokrasi Indonesia dan Ceko memang berbeda. Ceko menganut sistem perdana menteri, sedangkan Indonesia sistem presidensial.
"Pemisahan menjadi dua negara yaitu Ceko dan Slovakia merupakan pemisahan yang paling damai dibanding pecahan negara Uni Soviet. Ini bisa menjadi model pemisahan negara, karena tidak terjadi keributan," papar Aulia Rahman.
"Ceko sangat menghormati presiden pertama Indonesia Bung Karno," tambahnya seraya mengatakan banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Ceko di antaranya pendidikan, energi terbarukan, pemberantasan terorisme dan lainnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
(maf)