TNI Berhasil Temukan Patok Batas Indonesia-Papua Nugini
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki perbatasan darat langsung dengan 10 negara tetangga. Negara berkembang, tapal batas sering manjadi permasalahan yang bisa memicu ketegangan kedua negara. Maka itu, patroli perbatasan wilayah oleh aparat TNI sangat penting dilakukan.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kolonel Czi Berlin G menyampaikan, prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah melaksanakan tugas di Papua.
Tugas ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini Sektor Utara, di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam patroli perbatasan darat beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil menemukan patok batas MM 6.2, MM 6.A, MM 6.B dan MM 6.1.
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki tugas pokok di mana salah satunya menjaga kedaulatan wilayah NKRI," ujar Czi Berlin dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Rabu (24/2/2016).
Dia menjelaskan, saat melaksanakan patroli, Tim Satgas Yonif 406/Candra Kusuma yang dipimpin Lettu Inf Mustamin dengan membawa 12 anggota personel Pos Batom serta bersama enam orang masyarakat Kampung Batom, berangkat pada pukul 06.00 WIT menuju Patok MM 6.1 Co. 0500216 9513408 dengan menggunakan Long Boat.
Kemudian pada pukul 09.00 WIT tim patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma tiba di Cp 1 Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674, dan melanjutkan perjalanan menuju patok MM 6.1 dengan berjalan kaki. Lanjutnya, pukul 14.00 WIT tim patroli tiba di Patok MM 6.1, usai patroli dilanjutkan pembersihan sekeliling patok.
Dia menambahkan, pada pukul 15.00 WIT, Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma berangkat kembali menuju Kampung Abu Keerom, dan pada pukul 20.30 WIT tiba di Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674 dilanjutkan bermalam di lokasi.
Pada pukul 07.00 WIT keesokan harinya, tim patroli berangkat kembali menuju pos Batom dan pada pukul 10.00 WIT tim patroli tiba di pos Batom dalam keadaan aman dan lengkap, dilanjutkan pengecekan personel dan materiil.
“Karena jauhnya jarak bila melakukan patroli patok, prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma dari pos menuju patok bisa menempuh dua atau tiga hari dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai menggunakan perahu long boat, medannya berupa hutan lebat serta ketinggian terjal berupa karang,” jelasnya.
Baca: Bakamla-Bapeten Perketat Pengawasan Kapal Pembawa Zat Radioaktif.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kolonel Czi Berlin G menyampaikan, prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah melaksanakan tugas di Papua.
Tugas ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini Sektor Utara, di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam patroli perbatasan darat beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil menemukan patok batas MM 6.2, MM 6.A, MM 6.B dan MM 6.1.
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki tugas pokok di mana salah satunya menjaga kedaulatan wilayah NKRI," ujar Czi Berlin dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Rabu (24/2/2016).
Dia menjelaskan, saat melaksanakan patroli, Tim Satgas Yonif 406/Candra Kusuma yang dipimpin Lettu Inf Mustamin dengan membawa 12 anggota personel Pos Batom serta bersama enam orang masyarakat Kampung Batom, berangkat pada pukul 06.00 WIT menuju Patok MM 6.1 Co. 0500216 9513408 dengan menggunakan Long Boat.
Kemudian pada pukul 09.00 WIT tim patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma tiba di Cp 1 Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674, dan melanjutkan perjalanan menuju patok MM 6.1 dengan berjalan kaki. Lanjutnya, pukul 14.00 WIT tim patroli tiba di Patok MM 6.1, usai patroli dilanjutkan pembersihan sekeliling patok.
Dia menambahkan, pada pukul 15.00 WIT, Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma berangkat kembali menuju Kampung Abu Keerom, dan pada pukul 20.30 WIT tiba di Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674 dilanjutkan bermalam di lokasi.
Pada pukul 07.00 WIT keesokan harinya, tim patroli berangkat kembali menuju pos Batom dan pada pukul 10.00 WIT tim patroli tiba di pos Batom dalam keadaan aman dan lengkap, dilanjutkan pengecekan personel dan materiil.
“Karena jauhnya jarak bila melakukan patroli patok, prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma dari pos menuju patok bisa menempuh dua atau tiga hari dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai menggunakan perahu long boat, medannya berupa hutan lebat serta ketinggian terjal berupa karang,” jelasnya.
Baca: Bakamla-Bapeten Perketat Pengawasan Kapal Pembawa Zat Radioaktif.
(kur)