HT Sebut SMS ke Yulianto Tak Terkait Mobile 8
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menjelaskan, pesan pendek (SMS) yang dikirim kepada Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung (Kejagung) Yulianto tidak ada hubungannya dengan kasus dugaan restitusi pajak Mobile 8 yang kini tengah diusut Kejagung.
Hal itu diungkapkan HT usai melaporkan Yulianto dan Jaksa Agung M Prasetyo ke Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tidak bisa (dikaitkan), kita harus bisa memisahkan. Meskipun katakanlah sedang ada masalah Mobile 8, tidak bisa SMS itu disebut ancaman," kata HT, Jumat (5/2/2016).
Ketua Umum Partai Perindo itu menilai, selama ini Kejagung gagal paham ihwal substansi dan konteks SMS yang dikirim HT kepada Yulianto. HT menjelaskan, dalam SMS yang dikirim pada 5 Januri 2016 itu, tidak ada kata-kata yang bernada mengancam.
"(Kejagung) harus bisa melihat konteksnya. Kalimatnya jelas mengatakan bahwa salah satu alasan saya masuk politik adalah untuk menegakkan hukum yang baik. SMS itu untuk mengatakan misi saya, karena konteksnya bahwa dalam penegakan hukum kita ingin yang baik," ucap HT.
"Jadi yang ingin saya sampaikan ke mereka itu adalah saya ini idealis. Sebagai pengusaha, MNC Group berkembang sangat besar, tapi saya tidak bisa melihat Indonesia seperti ini," imbuhnya.
Pilihan:
Merasa Dicemarkan, HT Juga Laporkan Jaksa Agung ke Bareskrim
Hal itu diungkapkan HT usai melaporkan Yulianto dan Jaksa Agung M Prasetyo ke Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tidak bisa (dikaitkan), kita harus bisa memisahkan. Meskipun katakanlah sedang ada masalah Mobile 8, tidak bisa SMS itu disebut ancaman," kata HT, Jumat (5/2/2016).
Ketua Umum Partai Perindo itu menilai, selama ini Kejagung gagal paham ihwal substansi dan konteks SMS yang dikirim HT kepada Yulianto. HT menjelaskan, dalam SMS yang dikirim pada 5 Januri 2016 itu, tidak ada kata-kata yang bernada mengancam.
"(Kejagung) harus bisa melihat konteksnya. Kalimatnya jelas mengatakan bahwa salah satu alasan saya masuk politik adalah untuk menegakkan hukum yang baik. SMS itu untuk mengatakan misi saya, karena konteksnya bahwa dalam penegakan hukum kita ingin yang baik," ucap HT.
"Jadi yang ingin saya sampaikan ke mereka itu adalah saya ini idealis. Sebagai pengusaha, MNC Group berkembang sangat besar, tapi saya tidak bisa melihat Indonesia seperti ini," imbuhnya.
Pilihan:
Merasa Dicemarkan, HT Juga Laporkan Jaksa Agung ke Bareskrim
(maf)