Interupsi dan Walk Out Warnai Rapat Pelantikan Ade Komarudin
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ade Komarudin telah dilantik menjadi Ketua DPR dalam rapat paripurna DPR yang digelar siang tadi.
Rapat paripurna sempat interupsi dan aksi meninggalkan ruangan atau walk out. Adapun interupsi itu antara lain dilontarkan anggota DPR yang tidak setuju Ade dilantik menjadi Ketua DPR. (Baca juga: Ade Komarudin Resmi Jadi Ketua DPR)
Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar pelantikan Ade ditunda hingga konflik internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selesai.
Ruhut mengatakan, penundaan itu untuk mengantisipasi adanya persoalan di internal DPR. "Golkar dan PPP adalah partai di DPR, tetapi DPR bukan Golkar dan PPP. Apapun partai politik kalau lagi bermasalah di-clear-kan dulu, jangan sampai tercemar. kita hanya melakukan pergantian waktu saja. setelah itu istirahat," ujar Ruhut dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2015).
Selain Ruhut, sejumlah anggota DPR juga melontarkan interupsi. Namun interupsi tidak dapat dilakukan karena mikrofon tidak berfungsi dengan baik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memipin rapat mengatakan seusai rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, pelantikan Ade harus dilaksanakan.
"Sesuai rapat Bamus pada 11 Januari 2016 akan ada pelantikan ketua DPR yang didahului PAW (pergantian antarwaktu) dari anggota Fraksi PDIP," tuturnya.
PILIHAN:
Janji Ade Komarudin Usai Dilantik sebagai Ketua DPR
Rapat paripurna sempat interupsi dan aksi meninggalkan ruangan atau walk out. Adapun interupsi itu antara lain dilontarkan anggota DPR yang tidak setuju Ade dilantik menjadi Ketua DPR. (Baca juga: Ade Komarudin Resmi Jadi Ketua DPR)
Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar pelantikan Ade ditunda hingga konflik internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selesai.
Ruhut mengatakan, penundaan itu untuk mengantisipasi adanya persoalan di internal DPR. "Golkar dan PPP adalah partai di DPR, tetapi DPR bukan Golkar dan PPP. Apapun partai politik kalau lagi bermasalah di-clear-kan dulu, jangan sampai tercemar. kita hanya melakukan pergantian waktu saja. setelah itu istirahat," ujar Ruhut dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2015).
Selain Ruhut, sejumlah anggota DPR juga melontarkan interupsi. Namun interupsi tidak dapat dilakukan karena mikrofon tidak berfungsi dengan baik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memipin rapat mengatakan seusai rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, pelantikan Ade harus dilaksanakan.
"Sesuai rapat Bamus pada 11 Januari 2016 akan ada pelantikan ketua DPR yang didahului PAW (pergantian antarwaktu) dari anggota Fraksi PDIP," tuturnya.
PILIHAN:
Janji Ade Komarudin Usai Dilantik sebagai Ketua DPR
(dam)