Tolak Muktamar Islah, PPP Kubu Djan Minta Romi dkk Sportif

JAKARTA - Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak kunjung mereda meski Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah membatalkan PPP kubu M Romahurmuziy. (Baca juga: Menkumham Cabut SK PPP Kubu Romi)

Menyikapi pembatalan itu, M Romahurmuziy atau Romi yang mengatasnamakan sebagai pengurus hasil Muktamar Bandung tahun 2011 mengusulkan untuk menggelar muktamar.

Muktamar itu bertujuan untuk mendamaikan atau islah dua kubu PPP. Usulan tersebut ditolak PPP hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz. Kubu Djan meminta Romi dkk untuk legowo menerima kekalahan.

"Yang kalah di meja hijau harus mau dukung dan mengakui yang menang, harus sportif," ucap Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Achmad Dimyati Natakusumah saat dihubungi, Senin (11/1/2016).

Dimyati mengatakan, muktamar islah yang diusulkan Romi dengan mengatasnamakan pengurus hasil Mukatamar Bandung tidak dapat terwujud.

Menurut dia, Suryadharma Ali (SDA) saat menjabat ketua umum telah melaksanakan muktamar. Dimyati mengatakan islah hanya akan tercapai jika Romi dkk bergabung kepada PPP hasil Muktamar Jakarta.

"Romi dkk kan sudah kalah di MA. Pasti dong Romi akan kita akomodir. Romi orang hijau (kader PPP), kami dari kiblat yang sama," kata Dimyati.


PILIHAN:

Suryadharma Ali Divonis Hari Ini