PDIP Nilai Wajar Ada Reshuffle Jilid II Dalam Waktu Dekat
Sabtu, 09 Januari 2016 - 16:34 WIB

PDIP Nilai Wajar Ada Reshuffle Jilid II Dalam Waktu Dekat
A
A
A
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan reshuffle atau perombakan kabinet adalah hal yang wajar dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila terjadi dalam waktu dekat.
"Di dalam konteks manajemen kerja kabinet, reshuffle merupakan hal yang biasa. Hal itu karena menempatkan orang di tempat yang lebih cocok itu biasa," ujar Hendrawan dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Wakil Ketua Fraksi PDIP di DPR itu meminta agar publik tak mendesak presiden untuk melakukan perombakan kabinet secepatnya. "Kalau Pak Jokowi bilang jangan ditekan ya, biasa saja. Masyarakat juga jangan jadi berspekulasi," tegas Hendrawan.
Kendati demikian, apabila partai-partai politik pendukung pemerintah menyerahkan nama calon menteri, hal tersebut bukanlah desakan. Menurutnya, selama ini Kepala Staf Kepresidenen Teten Masduki terus melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri.
Presiden, kata dia, selalu mengontrol setiap perencanaan dan target program yang digagas setiap menteri. "Pokoknya semua evaluasi sudah dilakukan. Hanya nanti di bobotnya. Ada menteri yang memiliki kinerja baik dan loyal tapi dukungan politiknya kurang," tandasnya Hendrawan.
PILIHAN:
Ini Penjelasan Kemenpan RB Terkait Rapor Kinerja Lembaga Negara
Partai Cak Imin Minta Jokowi Evaluasi Kinerja Menteri Yuddy
"Di dalam konteks manajemen kerja kabinet, reshuffle merupakan hal yang biasa. Hal itu karena menempatkan orang di tempat yang lebih cocok itu biasa," ujar Hendrawan dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Wakil Ketua Fraksi PDIP di DPR itu meminta agar publik tak mendesak presiden untuk melakukan perombakan kabinet secepatnya. "Kalau Pak Jokowi bilang jangan ditekan ya, biasa saja. Masyarakat juga jangan jadi berspekulasi," tegas Hendrawan.
Kendati demikian, apabila partai-partai politik pendukung pemerintah menyerahkan nama calon menteri, hal tersebut bukanlah desakan. Menurutnya, selama ini Kepala Staf Kepresidenen Teten Masduki terus melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri.
Presiden, kata dia, selalu mengontrol setiap perencanaan dan target program yang digagas setiap menteri. "Pokoknya semua evaluasi sudah dilakukan. Hanya nanti di bobotnya. Ada menteri yang memiliki kinerja baik dan loyal tapi dukungan politiknya kurang," tandasnya Hendrawan.
PILIHAN:
Ini Penjelasan Kemenpan RB Terkait Rapor Kinerja Lembaga Negara
Partai Cak Imin Minta Jokowi Evaluasi Kinerja Menteri Yuddy
(kri)