2016, Politikus PKS Ingin Jokowi-JK Perhatikan Rakyat Miskin
2016, Politikus PKS Ingin Jokowi-JK Perhatikan Rakyat Miskin
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menyambut Tahun Baru 2016 dengan memberikan sejumlah kritik dan saran bagi Pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Menurut Jazuli, Tahun Baru 2016 ini sebagai momentum para pemimpin negeri ini untuk menjadi arif dan bijak serta pahami kondisi rakyat dan hasilkan kebijakan solutif
"Sadarilah masih banyak rakyat yang sulit, belum bisa sekolah, belum mampu berobat, belum punya penghasilan tetap #TahunBaruBermakna," kata Jazuli seperti dikutip Sindonews dari akun Twitter @JazuliJuwaini, Jumat (1/1/2016).
"Masih banyak rakyat yang terhimpit masalah ekonomi, belum punya rumah, belum makan bergizi, bahkan belum mampu mencukupi kebutuhan dasarnya," imbuhnya.
Ketua Fraksi PKS DPR RI ini berharap, tahun baru ini jadi momentum bagi pemerintah dan pemimpin negeri untuk mengubah nasib rakyat agar sejahtera.
Diakuinya, tantangan sudah jelas dan era kompetisi telah dibuka di kawasan (MEA-Masyarakat Ekonomi ASEAN).
"Semoga tahun baru ini jadi momentum persatuan di antara ulama, pemimpin, rakyat untuk Indonesia lebih maju dan sejahtera. Singkirkan pengkotakan warna baju, kepentingan dan ego kelompok yang sempit untuk menangkan kepentingan nasional dan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Pilihan:
Kubu Agung Laksono: SK Dicabut, Pemerintah Tak Akui Golkar
Menurut Jazuli, Tahun Baru 2016 ini sebagai momentum para pemimpin negeri ini untuk menjadi arif dan bijak serta pahami kondisi rakyat dan hasilkan kebijakan solutif
"Sadarilah masih banyak rakyat yang sulit, belum bisa sekolah, belum mampu berobat, belum punya penghasilan tetap #TahunBaruBermakna," kata Jazuli seperti dikutip Sindonews dari akun Twitter @JazuliJuwaini, Jumat (1/1/2016).
"Masih banyak rakyat yang terhimpit masalah ekonomi, belum punya rumah, belum makan bergizi, bahkan belum mampu mencukupi kebutuhan dasarnya," imbuhnya.
Ketua Fraksi PKS DPR RI ini berharap, tahun baru ini jadi momentum bagi pemerintah dan pemimpin negeri untuk mengubah nasib rakyat agar sejahtera.
Diakuinya, tantangan sudah jelas dan era kompetisi telah dibuka di kawasan (MEA-Masyarakat Ekonomi ASEAN).
"Semoga tahun baru ini jadi momentum persatuan di antara ulama, pemimpin, rakyat untuk Indonesia lebih maju dan sejahtera. Singkirkan pengkotakan warna baju, kepentingan dan ego kelompok yang sempit untuk menangkan kepentingan nasional dan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Pilihan:
Kubu Agung Laksono: SK Dicabut, Pemerintah Tak Akui Golkar
(maf)
Explore More