Jubir JK Balik Tuding Masinton Bikin Kegaduhan Baru
A
A
A
JAKARTA - Tudingan politikus PDIP Masinton Pasaribu yang menilai Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sebagai pusat kegaduhan pemerintah belakangan ini, ditanggapi Juru Bicara (Jubir) Wapres JK, Husain Abdullah.
Tudingan Masinton itu justru dinilai Husain telah menimbulkan kegaduhan baru. Husain mengingatkan, Masinton sebagai politikus PDIP sebaiknya kembali masuk dalam barisan atau merapatkan barisan.
"Jangan mengumbar pernyataan di luar, menyerang eksekutif yang notabene diusung PDIP, tuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu," kata Husain Abdullah saat dikonfirmasi Sindonews, Minggu 20 Desember 2015.
Lebih lanjut Husain mengatakan, Masinton perlu ingat kegaduhan muncul pascaperombakan kabinet, seperti yang dicontohkan oleh Masinton sendiri soal proyek listrik 35 ribu Megawatt.
(Baca juga: Politikus PDIP Masinton Pasaribu Sebut JK Sumber Kegaduhan)
Menurut Husain, JK selaku wapres mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bisa menjalankan program yang diamanahkan PDIP tersebut.
Dan program listrik 35 ribu Megawatt itu, lanjut dia, adalah program yang juga telah dicanangkan oleh PLN. Dikatakan Husain, posisi JK justru pasang badan agar program ini jalan.
"Kalau tidak jalan, bagaimana duet Jokowi-JK memertanggungjawabkannya kepada rakyat dan PDIP yang mengusungnya?" tuturnya.
Adapun mengenai dugaan korupsi Pelindo II, dia mengatakan, Wapres JK hanya mengingatkan Polri agar bekerja sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Menurutnya, instruksi Presiden Jokowi yang dimaksud bahwa kebijakan jangan sampai dipidanakan dan kasus yang ditangani jangan sampai gaduh, sebaiknya dieskspose ketika tahap penuntutan.
"Kalau kasus Freeport, orang yang pertama meributkan agar Sudirman Said melapor ke MKD justru Masinton," ucapnya.
Husain pun menanggapi tudingan Masinton yang menilai JK telah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan bisnis.
"Sampai saat ini Pak JK tidak berubah, tetap sesuai janjinya mengabdikan diri untuk negara. Yang ramai di luar hanyalah kecurigaan tak berbukti dan upaya mencatut nama Pak JK dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Pilihan:
Surat Terbuka Anak Ongen Klarifikasi Foto Jokowi-Nikita Mirzani
KPK Tetapkan RJ Lino Sebagai Tersangka
Tudingan Masinton itu justru dinilai Husain telah menimbulkan kegaduhan baru. Husain mengingatkan, Masinton sebagai politikus PDIP sebaiknya kembali masuk dalam barisan atau merapatkan barisan.
"Jangan mengumbar pernyataan di luar, menyerang eksekutif yang notabene diusung PDIP, tuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu," kata Husain Abdullah saat dikonfirmasi Sindonews, Minggu 20 Desember 2015.
Lebih lanjut Husain mengatakan, Masinton perlu ingat kegaduhan muncul pascaperombakan kabinet, seperti yang dicontohkan oleh Masinton sendiri soal proyek listrik 35 ribu Megawatt.
(Baca juga: Politikus PDIP Masinton Pasaribu Sebut JK Sumber Kegaduhan)
Menurut Husain, JK selaku wapres mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bisa menjalankan program yang diamanahkan PDIP tersebut.
Dan program listrik 35 ribu Megawatt itu, lanjut dia, adalah program yang juga telah dicanangkan oleh PLN. Dikatakan Husain, posisi JK justru pasang badan agar program ini jalan.
"Kalau tidak jalan, bagaimana duet Jokowi-JK memertanggungjawabkannya kepada rakyat dan PDIP yang mengusungnya?" tuturnya.
Adapun mengenai dugaan korupsi Pelindo II, dia mengatakan, Wapres JK hanya mengingatkan Polri agar bekerja sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Menurutnya, instruksi Presiden Jokowi yang dimaksud bahwa kebijakan jangan sampai dipidanakan dan kasus yang ditangani jangan sampai gaduh, sebaiknya dieskspose ketika tahap penuntutan.
"Kalau kasus Freeport, orang yang pertama meributkan agar Sudirman Said melapor ke MKD justru Masinton," ucapnya.
Husain pun menanggapi tudingan Masinton yang menilai JK telah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan bisnis.
"Sampai saat ini Pak JK tidak berubah, tetap sesuai janjinya mengabdikan diri untuk negara. Yang ramai di luar hanyalah kecurigaan tak berbukti dan upaya mencatut nama Pak JK dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Pilihan:
Surat Terbuka Anak Ongen Klarifikasi Foto Jokowi-Nikita Mirzani
KPK Tetapkan RJ Lino Sebagai Tersangka
(maf)