Agung Laksono Anggap Suhardiman Guru Politik
A
A
A
JAKARTA - Politikus Golkar Agung Laksono mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pendiri Partai Golkar, Suhardiman.
Di mata Agung, Suhardiman adalah sosok guru politik bagi seluruh kader dan politikus partai berlambang pohon beringin.
"(Suhardiman) senior dan guru saya dalam dunia politik, beliau betul-betul tokoh nasional politik yang saya tidak mau nyebut beliau sebagai dukun politik, tapi sebagai tokoh politik nasional," ujar Agung di rumah duka, Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).
Selain dianggap sebagai tokoh panutan di Golkar, kata dia, Suhardiman juga dianggap memiliki pendirian dan ideologi yang jelas. (Baca juga: Sejumlah Politikus Melayat ke Rumah Suhardiman)
Menurut dia, almarhum juga dikenal memiliki visi kebangsaan yang jelas. "Beliau orang yang menjunjung tinggi kemajemukan tapi memperkokoh persatuan," tuturnya.
Agung juga mengenang Suhardiman sebagai pribadi yang selalu menginginkan agar pemerintah maupun para elite partai politik bersikap jujur dan bersih dalam mengabdi kepada negara.
"Beliau ingin agar partai tidak dipimpin oleh orang-orang yang berbasiskan kepentingan sendiri tapi kepentingan bangsa," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol itu.
PILIHAN:
Ketua DPRD Banten Siap Penuhi Panggilan
Di mata Agung, Suhardiman adalah sosok guru politik bagi seluruh kader dan politikus partai berlambang pohon beringin.
"(Suhardiman) senior dan guru saya dalam dunia politik, beliau betul-betul tokoh nasional politik yang saya tidak mau nyebut beliau sebagai dukun politik, tapi sebagai tokoh politik nasional," ujar Agung di rumah duka, Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).
Selain dianggap sebagai tokoh panutan di Golkar, kata dia, Suhardiman juga dianggap memiliki pendirian dan ideologi yang jelas. (Baca juga: Sejumlah Politikus Melayat ke Rumah Suhardiman)
Menurut dia, almarhum juga dikenal memiliki visi kebangsaan yang jelas. "Beliau orang yang menjunjung tinggi kemajemukan tapi memperkokoh persatuan," tuturnya.
Agung juga mengenang Suhardiman sebagai pribadi yang selalu menginginkan agar pemerintah maupun para elite partai politik bersikap jujur dan bersih dalam mengabdi kepada negara.
"Beliau ingin agar partai tidak dipimpin oleh orang-orang yang berbasiskan kepentingan sendiri tapi kepentingan bangsa," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol itu.
PILIHAN:
Ketua DPRD Banten Siap Penuhi Panggilan
(dam)