Gerakan Kembali ke Sungai 2015 Upaya Tingkatkan IKLH
A
A
A
JAKARTA - Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama ECOTON (Ecological Observation and Wetland Conservation) mengadakan pemantauan sungai secara massal di DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas.
Kegiatan dengan tajuk Gerakan Kembali ke Sungai 2015 ini sekaligus untuk memecahakan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori Pemantauan Kualitas Air secara Biotilik dengan jumlah paling banyak (1000 siswa SD—SMA) di Sungai Brantas.
Kepala P3EJ Sugeng Priyanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong percepatan upaya aksi nyata dalam mewujudkan mimpi keberlanjutan kehidupan di bumi sesuai tema Hari Lingkungan 2015, yaitu Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Muka Bumi.
"Untuk membangun kesadaran dan kepedulian bagi semua pihak terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi dengan mewujudkan ketahanan lingkungan melalui peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).” ujar Sugeng dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Minggu (13/12/2015).
Menurutnya, indikator kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu.
Dia menambahkan, ILKH menjadi angka atau titik referensi kualitas lingkungan apakah pada posisi yang baik atau buruk atau pada kisaran di antaranya. Lanjutnya, indeks ini bermakna sebagai sarana pembanding atau komparasi, di mana suatu subjek relatif terhadap subjek lainnya.
“Tahun 2013, angka IKLH Indonesia menunjukkan pada kisaran arti kurang (63,13) dan diharapkan tahun 2019 naik menjadi 68,5,” ucapnya.
Puncak kegiatan, penyerahan penghargaaan MURI, dilakukan pada, Sabtu, 12 Desember 2015, di kantor ECOTON, Desa Wringinanom, Gang 3, RT 1, RW 5, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.
Dia menambahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk salah satu aksi nyata yang dilakukan P3EJ bersama ECOTON untuk meningkatkan IKLH di Jawa
khususnya yang terkait dengan IKLH Sungai Brantas melakukan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL) dengan tema Gerakan Kembali ke Sungai 2015.
“Jadi, satu langkah kecil namun punya makna mendalam dalam merawat Sungai Brantas menuju IKLH Sungai Brantas yang lebih manusiawi dan bermartabat,” tandasnya.
Baca: Curhat Jokowi Tentang Pemilik Mobil Buang Sampah di Jalan.
Kegiatan dengan tajuk Gerakan Kembali ke Sungai 2015 ini sekaligus untuk memecahakan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori Pemantauan Kualitas Air secara Biotilik dengan jumlah paling banyak (1000 siswa SD—SMA) di Sungai Brantas.
Kepala P3EJ Sugeng Priyanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong percepatan upaya aksi nyata dalam mewujudkan mimpi keberlanjutan kehidupan di bumi sesuai tema Hari Lingkungan 2015, yaitu Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Muka Bumi.
"Untuk membangun kesadaran dan kepedulian bagi semua pihak terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi dengan mewujudkan ketahanan lingkungan melalui peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).” ujar Sugeng dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Minggu (13/12/2015).
Menurutnya, indikator kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu.
Dia menambahkan, ILKH menjadi angka atau titik referensi kualitas lingkungan apakah pada posisi yang baik atau buruk atau pada kisaran di antaranya. Lanjutnya, indeks ini bermakna sebagai sarana pembanding atau komparasi, di mana suatu subjek relatif terhadap subjek lainnya.
“Tahun 2013, angka IKLH Indonesia menunjukkan pada kisaran arti kurang (63,13) dan diharapkan tahun 2019 naik menjadi 68,5,” ucapnya.
Puncak kegiatan, penyerahan penghargaaan MURI, dilakukan pada, Sabtu, 12 Desember 2015, di kantor ECOTON, Desa Wringinanom, Gang 3, RT 1, RW 5, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.
Dia menambahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk salah satu aksi nyata yang dilakukan P3EJ bersama ECOTON untuk meningkatkan IKLH di Jawa
khususnya yang terkait dengan IKLH Sungai Brantas melakukan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL) dengan tema Gerakan Kembali ke Sungai 2015.
“Jadi, satu langkah kecil namun punya makna mendalam dalam merawat Sungai Brantas menuju IKLH Sungai Brantas yang lebih manusiawi dan bermartabat,” tandasnya.
Baca: Curhat Jokowi Tentang Pemilik Mobil Buang Sampah di Jalan.
(kur)