Ben Anderson Meninggal, Negeri Ini Kehilangan Indonesianis Cemerlang

Minggu, 13 Desember 2015 - 17:18 WIB
Ben Anderson Meninggal,...
Ben Anderson Meninggal, Negeri Ini Kehilangan Indonesianis Cemerlang
A A A
JAKARTA - Ungkapan dukacita atas meninggalnya Ben Anderson, peneliti dan pemikir tentang Indonesia ramai di lini masa situs jejaring sosial Twitter, sejak Minggu (13/12/2015) pagi. Ungkapan tersebut juga datang dari sejumlah tokoh.

Pemilik nama lengkap Benedict Richard O'Gorman Anderson adalah profesor emritus dalam bidang studi internasional di Universitas Cornell.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anderson meninggal pada Minggu 12 Desember 2015 di Batu, Malang, Jawa Timur dalam usia 79 tahun.

Pria berkembangsaan Inggris-Irlandia dan besar di Amerika Serikat ini dikenal sebagai pakar sejarah dan politik Indonesia.

Adapun karyanya yang dikenal ialah buku berjudul Imagined Communities. Dia juga membuat buku Java in a Time of Revolution, Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia.

Pandangannya yang kritis sempat membuat pemerintah Orde Baru melarangnya masuk ke Indonesia. Dia dapat kembali ke Indonesia setelah Orde Baru jatuh.

Mantan Menteri Keuangan Indonesia, Chatib Basri melalui Twitternya mengungkapkan rasa dukanya terhadap kepergian Anderson.

"Indonesia kehilangan seorang Indonesianist cemerlang dan dunia kehilangan salah satu ilmuwan besar: Ben Anderson. Selamat jalan Ben Anderson," tulis Chatib Basri melalui akunnya,@ChatibBasri.

Advokat senior, Todung Mulya Lubis juga mengungkapkan pendapatnya tentang sosok Anderson.

"Seorang Indonesianist yg mencintai Indonesia secara tulus dan sepenuh hati telah berpulang. Selamat jalan Ben Anderson," tulis Todung melalui akunnya, @TodungLubis.

Dia mengenal Ben sebagai sosok yang analisanya membuat orang gusar dan tidak kompromistis.

"Ben pernah dicekal pada jaman pemerintahan Soeharto, tetapi itu tak menyurutkan cintanya. Dia tetap datang, tetap bersuara," tulis Todung.

Budayawan Goenawan Mohammad juga memiliki kesan tersendiri terhadap Anderson.

Dia mengungkapkan tentang kecintaan Ben terhadap Indonesia. "Kini Ben Anderson meninggal. Jenazahnya di kremasi di Surabaya, dan abunya ditaburkan di laut negeri yang menambat hatinya," tulis Gunawan melalui akun @gm_gm.

Dia mengungkapkan, ada orang-orang dari negeri lain yang diam-diam mengadopsi Indonesia sebagai Tanah Air, bahkan mungkin tanah air istimewa.

"Mereka kadang kritis memandang keadaan Indonesia. Tapi ada kecemasan dlm kritik itu. Rasa cemas krn sayang, spt anda dan saya," tulis Goenawan.

Dia mengungkapkan, konon dalam ceramahnya, Anderson berkata seorang nasionalis memandang negerinya seperti memandang ibunya.

"Kita bisa kesal, malah malu, melihat keadaan Ibu kita, tapi kita tak akan meninggalkannya. Begitu juga dgn tanah air," tulisnya.

"In Memoriam Benedict Anderson," tulis Goenawan.


PILIHAN:

Gantikan Jokowi, Puan Jadi Sasaran Kekecewaan Guru
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)