Novel Baswedan Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait rencana pelimpahan tahap dua berkas perkara kasus penganiayaan yang menjeratnya.
Novel mengatakan, kedatangannya ke Bareskrim sebagai upaya mentaati aturan hukum yang berlaku di republik ini. "Saya juga penyidik, jadi ketika saya dipanggil juga tentunya harus kooperatif dan saya mengikuti aturan hukum yang ada," ujar Novel di Bareskrim Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).
Diakui Novel, dirinya tidak mengetahui mengapa pelimpahan tahap dua kasus yang diduga menjeratnya itu dilakukan berulang. Dia meminta menanyakan langsung kepada penyidik Polri.
"Soal bolak-balik saya enggak tahu, tanyakan ke penyidik. Pada dasarnya ketika diminta sesuai panggilan untuk hadir, saya hadir. Soal kemudian tidak jadi, masalahnya bukan dari saya."
"Setelah dipanggil kembali setelah kemarin tidak jadi, ya saya hadir lagi. Setelah ini saya mau ketemu penyidik dulu, setelah ini saya belum tahu seperti apa," imbuhnya.
PILIHAN:
Kejagung Turunkan Tim Intelijen Kejar Riza Chalid
Jokowi Batal Buka Festival Anti Korupsi 2015
Novel mengatakan, kedatangannya ke Bareskrim sebagai upaya mentaati aturan hukum yang berlaku di republik ini. "Saya juga penyidik, jadi ketika saya dipanggil juga tentunya harus kooperatif dan saya mengikuti aturan hukum yang ada," ujar Novel di Bareskrim Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).
Diakui Novel, dirinya tidak mengetahui mengapa pelimpahan tahap dua kasus yang diduga menjeratnya itu dilakukan berulang. Dia meminta menanyakan langsung kepada penyidik Polri.
"Soal bolak-balik saya enggak tahu, tanyakan ke penyidik. Pada dasarnya ketika diminta sesuai panggilan untuk hadir, saya hadir. Soal kemudian tidak jadi, masalahnya bukan dari saya."
"Setelah dipanggil kembali setelah kemarin tidak jadi, ya saya hadir lagi. Setelah ini saya mau ketemu penyidik dulu, setelah ini saya belum tahu seperti apa," imbuhnya.
PILIHAN:
Kejagung Turunkan Tim Intelijen Kejar Riza Chalid
Jokowi Batal Buka Festival Anti Korupsi 2015
(kri)