PDIP Nilai Skandal Freeport Pertarungan Kepentingan

Minggu, 06 Desember 2015 - 15:11 WIB
PDIP Nilai Skandal Freeport...
PDIP Nilai Skandal Freeport Pertarungan Kepentingan
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)‎ menilai ada pertarungan kepentingan di balik kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

‎Diketahui, sejauh ini Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah memintai keterangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said selaku pelapor dalam kasus itu serta bos Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin.

‎"Seluruh persoalan ini tidak terlepas dari pertarungan kepentingan, ada upaya-upaya perpanjang Freeport sebelum waktunya‎," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai mengikuti rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).

Rencananya, MKD akan memanggil Ketua DPR Setya Novanto pada Senin 7 Desember 2015 besok. "PDIP, kita akan melihat bagaimana sidang MKD Senin depan yang akan mendengarkan keterangan Setya Novanto‎," tutur Hasto.

Dirinya pun meminta MKD menjunjung tinggi aspek keadilan dan bekerja sesuai tata tertib dalam menangani kasus tersebut. "Pedoman yang kami pegang tata tertib dewan. Kedua, bagaimana setiap anggota dan pimpinan menjaga marwah dan etika," imbuhnya.

Seperti diketahui, kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden ini diungkapkan Menteri ESDM Sudirman Said. Sudirman pun telah melaporkan rekaman beserta transkrip ke MKD.

Dalam rekaman pembicaraan itu diduga melibatkan ‎Ketua DPR Setya Novanto, seorang pengusaha diduga Reza Chalid dan bos PT Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin. Dalam pelaporan Sudirman Said itu, Setya Novanto dituding telah meminta saham PT Freeport Indonesia dengan menjual nama Jokowi dan JK.

PILIHAN:
Kabais Imbau Masyarakat Laporkan Anggota TNI Tak Netral

BIN Akan Pecat Anggotanya yang Tak Netral di Pilkada Serentak

(kri)
Berita Terkait
Pertamina Tak Perlu...
Pertamina Tak Perlu Gentar Hadapi Gugatan Mozambik
IPO Pertamina Berpotensi...
IPO Pertamina Berpotensi Cegah Mafia Migas
KNPI: Selamatkan Pertamina...
KNPI: Selamatkan Pertamina dari Cengkeraman Mafia Migas!
Haruskah Ahok Dipecat?
Haruskah Ahok Dipecat?
Tim Khusus Besutan Ahok...
Tim Khusus Besutan Ahok Didorong Membongkar Mafia Migas, Proyek dan Investasi
Jaringan Mafia Migas...
Jaringan Mafia Migas Sangat Kuat, Ini Alasan Sulit Diberantas
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
12 menit yang lalu
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
1 jam yang lalu
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
1 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
1 jam yang lalu
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
2 jam yang lalu
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
2 jam yang lalu
Infografis
10 Pemain Bola dengan...
10 Pemain Bola dengan Nilai Pasar Tertinggi di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved