Relawan Jokowi Minta MKD Panggil Andrinof Chaniago

Jum'at, 04 Desember 2015 - 13:31 WIB
Relawan Jokowi Minta...
Relawan Jokowi Minta MKD Panggil Andrinof Chaniago
A A A
JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) didesak untuk memanggil mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago.

Desakan itu datang dari Sahabat Menangkan Jokowi-JK yang merupakan relawan pendukung Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Sahabat Menangkan Jokowi-JK atau biasa disebut STMJ meminta MKD memanggil agar Andrinof karena namanya ikut disebut dalam transkrip rekaman pembicaraan terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait percakapan tentang perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Hal itu terungkap dalam transkrip rekaman yang diduga suara milik Ketua DPR Setya Novanto. Dalam rekaman, suara mirip Novanto mengklaim Jokowi tidak senang terhadap Andrinof dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Ketua STMJ Gunawan mengatakan, penting bagi publik untuk mengetahui lebih dalam proses negosiasi Freeport selama ini.

Dia mengatakan saat menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof sempat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Tim Renegosiasi Freeport dan Pembangunan Papua.

Gunawan mengaku sempat mendengar informasi Andrinof pernah coba dilobi oleh petinggi Freeport di Indonesia maupun di Amerika, serta dilobi pihak yang ada di dalam rekaman tersebut.

"Saya pikir agar tuntas kasus Freeport ini, MKD harus mengundang Andrinof untuk melihat rangkaian proses negosiasi yang dilakukan para pemburu saham Freeport ini," ujar Gunawan melalui siaran persnya, Jumat (4/12/2015).

Menurut dia, jika perlu DPR membentuk Pansus Negosiasi Freeport karena diduga ada skandal besar. (Baca juga: Aneh, Bos Freeport Tidak Tahu Sudirman Said Edit Isi Rekaman)

Gunawan juga mengaku heran dengan keputusan Jokowi yang mencopot Andrinof sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas pada beberapa bulan lalu.

Padahal bagi para relawan Jokowi-JK, kata dia, Andrinof adalah tokoh yang sejak awal diharapkan menjadi palang pintu melawan neoliberalisme.

"Bagi kami, Andrinof itu jelas komitmen merah putihnya. Tapi dengan munculnya kasus rekaman ini, dugaan kami selama ini seperti mendapat pembenaran bahwa dia diduga dicopot karena dilatarbelakangi intrik pembusukan oleh elite politik dan pejabat di sekitar Istana yang bernafsu menguasai Freeport," ucap Gunawan.


PILIHAN:

KPK Pantau Proses Sidang MKD
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)