Eks Jenderal hingga Tokoh Agama Ingin Skandal Freeport Tuntas
A
A
A
JAKARTA - Ratusan tokoh yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, agar bersikap objektif dan transparan dalam mengusut skandal PT Freeport yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto.Desakan tersebut seperti diungkapkan Juru Bicara Gerakan Selamatkan NKRI, Ferdinand Hutahaean, saat menemui Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan."Gerakan selamatkan NKRI terbentuk atas dasar keprihatinan tokoh-tokoh nasional melihat situasi bangsa terkini, yaitu adanya problem terkait dugaan permintaan saham dari Bapak Ketua DPR RI Setya Novanto," kata Hutahaean lewat pers rilis, di Jakarta, Jumat (27/11/2015).Tokoh-tokoh yang bergabung dalam Gerakan Selamatkan NKRI ini di antaranya, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Mayjen (Purn) TB Hasanudin, Mayjen (Purn) Prijanto, Din Syamsuddin, Fuad Bawazier, Bambang Wiwoho, M Hatta Taliwang, Sayuti Asyathri, dan Lily Wahid.Tokoh-tokoh ini pun meminta MKD tidak memermainkan rasa keadilan masyarakat, berlaku jujur, dan tidak menggiring kasus Setya Novanto atas dasar kepentingan pihak tertentu."Kami meminta persidangan kasus Pak Setya Novanto dilakukan terbuka agar transparan dengan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah," ucap Hutahaean.Tak yanya itu, mereka juga meminta para penegak hukum, baik Kepolisian, Kejaksaan Agung, maupun KPK, untuk menyelidiki kemungkinan adanya skandal lain dalam kasus ini."Kami mendesak pemerintah dalam hal ini presiden dan para pembantunya menjadikan skandal ini momentum besar untuk mengevaluasi seluruh kontrak karya," tandas Hutahaean.PilihanDi Balik Kasus Freeport-Setya, DPR Dikadali Sudirman SaidRotasi Anggota Golkar di MKD, Akom Mengalah demi Nasib Novanto
(maf)