Fadli Zon Minta Presdir Freeport Dipecat

Sabtu, 21 November 2015 - 14:34 WIB
Fadli Zon Minta Presdir...
Fadli Zon Minta Presdir Freeport Dipecat
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin layak dipecat. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Maroef dengan merekam pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto bukanlah hal yang dibenarkan.

Apalagi, setelah mendengar penjelasan dari Setya Novanto terkait hasil rekaman yang berbeda. Menurut Fadli, bukanlah kewenangan seorang presdir perusahaan merekam pembicaraan ketua DPR.

"Kita mendengar utuh yang terjadi. Dari situ jelas kabarnya juga ada rekaman, rekaman itu sudah banyak editannya ada yang digelapin dan sebagainya," ujar Fadli dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk Freeport Bikin Repot di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

"Ini semacam jebakan, sting operation. Harusnya hari itu juga dia langsung dipecat, karena melakukan skandal besar dengan tiba-tiba merekam seorang Ketua DPR," sambungnya.

Menurut Fadli, Maroef yang merupakan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tidak boleh bekerja di perusahaan asing. "Secara etika, menjadi tameng untuk kepentingan luar," ucapnya.

Fadli juga mengungkapkan, berkali-kali pihak Freeport meminta bertemu dengan pemimpin DPR untuk membahas perpanjangan kontrak PT Freeport. "Novanto ketemu Freeport itu karena Freeport yang minta-minta. Presdirnya yang minta sendiri," ucap Fadli.

Dia juga membantah, Setya Novanto meminta saham dalam pembicaraan tersebut. Lanjutnya, Setya Novanto juga tidak pernah mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pembicaraan terkait perpanjangan kontrak itu seperti apa yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

"Pak Novanto minta saham, tidak ada di dalam transkrip. Itu tidak pernah ada. Buktikan aja, tidak ada pencatutan nama presiden," tegasnya.

Fadli pun meminta bukti rekaman yang dimiliki MKD disebarluaskan agar masyarakat mengetahui secara jelas kebenarannya. "Mana rekaman pertama, kedua, buka dong. Kemudian ada rekaman yang diedit-edit segala macem," tandasnya.

PILIHAN:
Kumpul di Hambalang, Ini Kesepakatan KMP Terkait Setya Novanto

Soal Setnov, Fadli: Pak Prabowo Bilang Kalau Kawan Kita Bela
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)