Tanpa Restu Jokowi, Manuver Menteri ESDM Dinilai Liar

Jum'at, 20 November 2015 - 09:38 WIB
Tanpa Restu Jokowi,...
Tanpa Restu Jokowi, Manuver Menteri ESDM Dinilai Liar
A A A
JAKARTA - Langkah Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI), bukan atas restu presiden.Pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai, hal ini menunjukkan bahwa presiden sama sekali tidak mengarahkan Menteri ESDM. Sehingga yang dilakukan Sudirman Said adalah berdasar tindakan sendiri."Padahal yang dirugikan presiden, padahal dia mengambil peran sebagai pahlawan yang diderita oleh presiden," ujar Said kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/11/2015).Yang disampikan oleh Luhut, kata dia, memperkuat ucapan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli yang sebelumnya juga menyatakan bahwa, dalam mengatasi permasalahan Freeport, Sudirman Said ingin berjalan sendiri."Dia memproses ke MKD jalan sendiri. Keterangan dua Menko ini semakin meyakinkan bahwa Sudirman Said menteri liar. Karena dilakukan tanpa koordinasi," tegasnya.Said menduga, Sudirman Said lapor ke MKD adalah untuk kepentingannya sendiri dalam persaingan bisnis dengan pengusaha minyak Reza Chalid."Dia lakukan untuk kepentingan sangat kuat untuk kelompok dia sendiri Rini (Menteri BUMN Rini Sumarno) and the gang. Persaingan bisnis dengan Reza Chalid," ucapnya.Persaingan bisnis tersebut kata Said, menjadi komoditas politik. Menurutnya hal tersebut sangat menyakitkan bagi rakyat. Pasalnya rakyat dipertontonkan dengan kepentingan seorang Menteri ESDM yang bekerja bukan untuk rakyat."Di balik Sudirman ada pihak lain. Siapa pihak lain itu? Karena dia dekat dengan keluarga Sumarno, boleh jadi ada keterkaitan Rini sumarno," cetusnya.Dua Menko Kabinet Kerja, tutur Said, sudah memberikan tanggapan miring terhadap Menteri ESDM, yang mengisyaratkan bahwasannya Sudirman Said sudah tidak dipercaya.Dia menduga ada kepentingan besar Sudirman sendiri yang ingin menikmati kepentingan itu. "Bisa juga kelompok dia. Ini mengancam kedaulatan kita," tandas Said.Pilihan:Langkah Sudirman Said ke MKD Bukan Atas Restu JokowiKronologi Pertemuan Setya Novanto dan PT Freeport
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7116 seconds (0.1#10.140)