Pramuka Teken Kerja Sama dengan U-Report di Korsel
A
A
A
JAKARTA - Kwatir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerja dan perannya di masyarakat.
Di Korea Selatan, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan U-Report Global Management dari World Organization of Scout Movement (WOSM) menandatangani kerja sama pelaksanaan program berbasis teknologi digital U-Report di Kimdaejung Convention Centre, Gwang-ju, Korea Selatan, Sabtu 7 November 2015.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu 7 November 2015, kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Kwarnas, Ahmad Rusdi, dan Moses Engadu, koordinator U-Report Global Management.
U-Report merupakan sistem teknologi komunikasi berbasis digital yang bertujuan menyerap dan mengangkat sebanyak mungkin suara anak muda guna mengangkat berbagai macam isu dan problematika yang ada di masyarakat.
Di Indonesia, fitur U-Report saat ini berbentuk akun Twitter dan SMS. Aplikasi untuk telepon seluler pintar juga tersedia untuk siste operasi android dan IoS (Apple).
Diimplementasikan pertama kali di Uganda, U-report adalah gagasan UNICEF dan kemudian berkembang pesat berkat kerja sama dengan Gerakan Pramuka Dunia (World Orgnization of The Scout Movement).
“Program ini bisa menjadi saluran komunikasi bagi anggota Pramuka untuk menyampaikan informasi, opini dan pandangannya tentang berbagai hal. Tidak sekadar memanfaatkan teknologi digital, U-report juga bisa dipakai untuk melindungi anak-anak, mempromosikan hak mereka, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan kebijakan publik,” tandas Ahmad Rusdi.
Acara penandatanganan MoU dilakukan di ruang pameran Indonesia dan disaksikan secara langsung oleh para delegasi Konferensi Organisasi Pramuka se-Asia Pasifik (Asia Pasific Regional Scout Conference), 3-8 November 2015.
“Kami sepakat dengan semangat kerja sama ini, karena arti penting dan urgensi U-report. Ini moment yang sangat bersejarah dari sebuah proses yang masih panjang,” tambah Ahmad Rusdi yang juga terpilih sebagai anggota komite APR Scout 2015-2021.
Moses Engadu, koordinator U-Report Global Management menunjukkan rasa senangnya setelah MOU ini ditandatangani.
Menurut dia, dengan jumlah anggota Pramuka yang besar, program ini juga akan besar pengaruhnya.
Hadir dalam penandatangan MOU ini antara lain beberapa anggota delegasi Pramuka Indonesia seperti Wakil Ketua Kwarnas, Susi Yuliati, dan beberapa Andalan Nasional seperti Arie Rukmantara, Luqman Hakim Arifin, Indo Reyano Samili, Brata Tryana Hardjosubroto, Rio Ashadi, Ahmad Mardiyanto, dan Adilla Yuswanti.
PILIHAN:
Kabinet Kerja Jokowi Dinilai Bukan Kabinet Dream Team
Di Korea Selatan, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan U-Report Global Management dari World Organization of Scout Movement (WOSM) menandatangani kerja sama pelaksanaan program berbasis teknologi digital U-Report di Kimdaejung Convention Centre, Gwang-ju, Korea Selatan, Sabtu 7 November 2015.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu 7 November 2015, kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Kwarnas, Ahmad Rusdi, dan Moses Engadu, koordinator U-Report Global Management.
U-Report merupakan sistem teknologi komunikasi berbasis digital yang bertujuan menyerap dan mengangkat sebanyak mungkin suara anak muda guna mengangkat berbagai macam isu dan problematika yang ada di masyarakat.
Di Indonesia, fitur U-Report saat ini berbentuk akun Twitter dan SMS. Aplikasi untuk telepon seluler pintar juga tersedia untuk siste operasi android dan IoS (Apple).
Diimplementasikan pertama kali di Uganda, U-report adalah gagasan UNICEF dan kemudian berkembang pesat berkat kerja sama dengan Gerakan Pramuka Dunia (World Orgnization of The Scout Movement).
“Program ini bisa menjadi saluran komunikasi bagi anggota Pramuka untuk menyampaikan informasi, opini dan pandangannya tentang berbagai hal. Tidak sekadar memanfaatkan teknologi digital, U-report juga bisa dipakai untuk melindungi anak-anak, mempromosikan hak mereka, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan kebijakan publik,” tandas Ahmad Rusdi.
Acara penandatanganan MoU dilakukan di ruang pameran Indonesia dan disaksikan secara langsung oleh para delegasi Konferensi Organisasi Pramuka se-Asia Pasifik (Asia Pasific Regional Scout Conference), 3-8 November 2015.
“Kami sepakat dengan semangat kerja sama ini, karena arti penting dan urgensi U-report. Ini moment yang sangat bersejarah dari sebuah proses yang masih panjang,” tambah Ahmad Rusdi yang juga terpilih sebagai anggota komite APR Scout 2015-2021.
Moses Engadu, koordinator U-Report Global Management menunjukkan rasa senangnya setelah MOU ini ditandatangani.
Menurut dia, dengan jumlah anggota Pramuka yang besar, program ini juga akan besar pengaruhnya.
Hadir dalam penandatangan MOU ini antara lain beberapa anggota delegasi Pramuka Indonesia seperti Wakil Ketua Kwarnas, Susi Yuliati, dan beberapa Andalan Nasional seperti Arie Rukmantara, Luqman Hakim Arifin, Indo Reyano Samili, Brata Tryana Hardjosubroto, Rio Ashadi, Ahmad Mardiyanto, dan Adilla Yuswanti.
PILIHAN:
Kabinet Kerja Jokowi Dinilai Bukan Kabinet Dream Team
(dam)