HT Nilai Program Bela Negara Belum Mendesak
A
A
A
JAKARTA - Program bela negara yang dicanangkan Kementerian Pertahanan dinilai belum mendesak dilakukan pemerintah untuk saat ini.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berpendapat, yang harus menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah persoalan ekonomi nasional.
"Bagaimana masyarakat, khususnya golongan ekonomi lemah jangan sampai sengsara dengan kondisi ekonomi sekarang," ujar Hary di sela-sela acara rembug pemuda nasional di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).
Terlebih kata politisi yang akrab disapa HT itu, anggaran program bela negara tidak sedikit karena cukup mahal. "Sementara kita kalau ingin mengerjakan sesuatu itu harus pakai prioritas," ungkapnya.
Untuk itu lanjut HT, program bela negara perlu dikaji lebih dalam. "Kalau masalah semangat nasionalisme, kemampuan fisik dan sebagainya mungkin bisa dibuat kurikulum sekolah saja, karate misalnya wajib bagis siswa," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berpendapat, yang harus menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah persoalan ekonomi nasional.
"Bagaimana masyarakat, khususnya golongan ekonomi lemah jangan sampai sengsara dengan kondisi ekonomi sekarang," ujar Hary di sela-sela acara rembug pemuda nasional di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).
Terlebih kata politisi yang akrab disapa HT itu, anggaran program bela negara tidak sedikit karena cukup mahal. "Sementara kita kalau ingin mengerjakan sesuatu itu harus pakai prioritas," ungkapnya.
Untuk itu lanjut HT, program bela negara perlu dikaji lebih dalam. "Kalau masalah semangat nasionalisme, kemampuan fisik dan sebagainya mungkin bisa dibuat kurikulum sekolah saja, karate misalnya wajib bagis siswa," pungkasnya.
(nag)