Pemuda Harus Berpikir Sebagai Tulang Punggung Pembangunan
A
A
A
JAKARTA - Para pemuda sudah seharusnya berpikir bahwa mereka merupakan tulang punggung dari pembangunan bangsa. Pemuda memiliki kepentingan besar dalam pembangunan ini.
Hal itu dinyatakan Ketua umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo usai acara Rembuk Pemuda Nasional di DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015)
"Karena masa depan kita ada di tangan mereka," ujar Hary memberi alasannya.
Dituturkan Hary, para pemuda itu merupakan calon pemimpin bangsa pada 20 tahun atau 30 tahun mendatang. Maka itu, Hary berpendapat arah pergerakan pemuda saat ini harus terarah, jelas dan tepat.
"Arahnya yang jelas, strateginya juga yang baik, caranya yang baik. Karena tujuan kita sama untuk membangun Indonesia yang maju," tuturnya.
Menurut dia, pemuda pun perlu ikut memikirkan atau mencari solusi atas sejumlah persoalan bangsa. "Bagaimana kita maju, bagaimana kita adil secara hukum, adil secara sosial, dan dalam konteks yang lain, olahraga pun di setiap bidang kita terpuruk. Nah bagaimana pemuda untuk membangun itu sesuai bidang mereka masing-masing," pungkasnya.
Hal itu dinyatakan Ketua umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo usai acara Rembuk Pemuda Nasional di DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015)
"Karena masa depan kita ada di tangan mereka," ujar Hary memberi alasannya.
Dituturkan Hary, para pemuda itu merupakan calon pemimpin bangsa pada 20 tahun atau 30 tahun mendatang. Maka itu, Hary berpendapat arah pergerakan pemuda saat ini harus terarah, jelas dan tepat.
"Arahnya yang jelas, strateginya juga yang baik, caranya yang baik. Karena tujuan kita sama untuk membangun Indonesia yang maju," tuturnya.
Menurut dia, pemuda pun perlu ikut memikirkan atau mencari solusi atas sejumlah persoalan bangsa. "Bagaimana kita maju, bagaimana kita adil secara hukum, adil secara sosial, dan dalam konteks yang lain, olahraga pun di setiap bidang kita terpuruk. Nah bagaimana pemuda untuk membangun itu sesuai bidang mereka masing-masing," pungkasnya.
(hyk)