Maknai Hari Sumpah Pemuda, Perindo: Anak Muda Harus Kuasai Teknologi dan Pancasila

Minggu, 30 Oktober 2022 - 18:58 WIB
loading...
Maknai Hari Sumpah Pemuda,...
Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Diska Resha Putra mengajak anak muda untuk menguasai teknologi dan dan tidak melupakan Pancasila. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober. Dalam memaknai peringatan ini, Pemuda Perindo menekankan anak muda harus bisa menguasai teknologi dan inovasi, namun juga tidak boleh melupakan Pancasila sebagai jati diri bangsa.

“Kalau untuk sekarang bagi saya itu Sumpah Pemuda bukan yang seperti ke tahun-tahun lalu jiwa raga kita untuk berperang untuk pertarungan tapi saat ini kita harus punya kreativitas inovasi,” kata Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Diska Resha Putra dalam Podcast Aksi Nyata yang bertajuk “Refleksi Sumpah Pemuda, Menciptakan Pemimpin Bangsa”, Minggu (30/10/2022).

Apalagi, Diska melanjutkan, saat ini memasuki era 5.0 di mana teknologi yang lebih utama bahkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia juga harus menguasai teknologi. Bagaimana kreativitas agar bisa jauh lebih ke depan. Karena banyak negara-negara lain juga ikut berlomba-lomba lebih maju dan berkembang. “Itu kalau saya sih sarankan kita harus harus lebih SDM kita lebih kita majukan,” ujarnya.



Namun, Diska mengingatkan kepada anak-anak muda agar jangan terlalu apatis terhadap orang sekitar, tapi jangan terlalu kolot agar jangan sampai ketinggalan zaman. Karena anak muda harus lebih kritis menerima perubahan-perubahan zaman, dan modernisasi teknologi. “Pemerintah juga harus bantu juga mewadahi bagaimana kreativitas anak-anak muda biar bisa menciptakan sebuah inovasi yang terbaru untuk negara ini,” paparnya.



Menurut Diska, awareness atau kesadaran harus dipupuk sejak dini. Banyaknya anak-anak muda yang termakan hoaks karena mereka tidak memfilter atau menyaring informasi yang mereka terima. Apalagi sekarang ada media sosial (medsos), sehingga edukasi mengenai kemajuan teknologi sejak dini itu menjadi penting.

Juga awareness mengenai jati diri bangsa yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Diska menambahkan, itu merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, khususnya mengenai Pancasila. Faktanya, hari ini banyak anak-anak muda tidak tahu Pancasila dan makna dari setiap sila dan lambangnya. Jadi ada keseimbangan antara teknologi dan juga ideologi Pancasila sebagai jati diri bangsa.

“Sempat saya liat di sosmed ditanya anak gitu aja pohon beringin dibilang pohon angker lucu, makannya sejak dini itulah yang harus kita ajarkan Apa makna dari teknologi itu dan kita harus sisipkan juga ideologi-ideologi Pancasila kita juga,” tegasnya.

Apalagi, pada 2030 ini Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana lebih dari 60% rakyatnya berada di usia produktif. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah untuk mempersiapkan sejak dini. Karena banyak generasi penerus bangsa yang lupa bahkan tidak mempersiapkan dirinya untuk masa mendatang. “Pemerintah belum maksimal mewadahi sumber-sumber pengetahuan untuk penerus-penerus bangsa itu tersebut. Itulah makanya banyak yang kurang,” ungkapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)