Rapat Pansus Pelindo II Diminta Transparan

JAKARTA - Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II di DPR seharusnya dilakukan secara terbuka. Harapannya, masyarakat bisa mengikuti penelusuran kasus yang diduga melibatkan petinggi di PT Pelindo II itu.

Aktivis Badan Relawan Nusantara (BRN) Eqi Edysa Tarigan mengigatkan, masyarakat berhak untuk mengikuti jalannya penelusuran kasus tersebut untuk mencegah adanya upaya kongkalikong oknum anggota pansus dengan pihak terkait.

"Pelindo II merupakan pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia yang berperan atas 70 persen arus barang nasional yang berdampak terhadap perekonomian nasional dan kemakmuran bangsa," ujar Eqi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Dalam kesempatan itu, dia bersama beberapa rekannya sempat menyerahkan alat kerokan dan obat masuk angin kepada pemimpin dan anggota Pansus Pelindo II sebelum rapat dimulai.

Penyerahan alat kerokan dan obat masuk angin sebagai simbol agar para pemimpin dan anggota Pansus Pelindo II tidak mempan diintervensi oleh pihak tertentu yang berkepentingan dalam kasus tersebut.

"Rakyat berhak tahu jalannya Pansus Pelindo II untuk menghindari adanya indikasi masuk angin para anggotanya," ucapnya.

Baca: Pansus Pelindo II Gelar Rapat Perdana Hari Ini.