KPK Diminta Bongkar Kasus Pelindo II
KPK Diminta Bongkar Kasus Pelindo II
A
A
A
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Gerakan Nasionalisasi Aset Indonesia (Ganas Indonesia) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2015).
Dalam aksinya, para demonstran menduga ada konspirasi di lingkungan Pelindo II yang diduga melibatkan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Pedemo menduga hal itu menyebabkan mandeknya pengungkapan kasus dugaan korupsi di PT Pelindo dan Komjen Budi Waseso dicopot dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Bahkan yang membuat publik tercengang dengan vulgar RJ Lino di depan sorotan kamera media menelepon beberapa petinggi kabinet Jokowi-JK, salah satunya (yang ditelepon) Kepala Bapennas Sofyan Djalil," tutur kordinator aksi, Zamzam di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Dalam aksinya, pendemo membentangkan baliho berukuran besar yang bertuliskan Membongkar Konspirasi JK-Rini-Sofyan-Lino karena Jokowi Diam.
Pedemo meminta Presiden Jokowi untuk mengambil sikap atas permasalahan ini. Para demonstran juga mendorong agar KPK mengusut kasus dugaan gratifikasi RJ Lino terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno.
Seperti diketahui politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu telah melaporkan kasus tersebut.
"Kami mendukung penuh mabes Polri dan KPK untuk mengusut secara terang benderang kasus Pelindo Gate dan menyeret semua pihak yang terlibat di dalamnya dan membongkar konspirasi kartel pelabuhan Indonesia," tutur Zamzam.
Aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB dijaga ketat puluhan polisi. Bahkan, salah seorang orator aksi sempat berhasil menerobos masuk ke lobi KPK dan berorasi sebentar sebelum akhirnya berhasil digiring polisi keluar Gedung KPK.
PILIHAN:
Megawati Disebut Presiden, Jokowi Seharusnya Tersinggung
Soal Revisi UU KPK, Prabowo Ingatkan KMP
Dalam aksinya, para demonstran menduga ada konspirasi di lingkungan Pelindo II yang diduga melibatkan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Pedemo menduga hal itu menyebabkan mandeknya pengungkapan kasus dugaan korupsi di PT Pelindo dan Komjen Budi Waseso dicopot dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Bahkan yang membuat publik tercengang dengan vulgar RJ Lino di depan sorotan kamera media menelepon beberapa petinggi kabinet Jokowi-JK, salah satunya (yang ditelepon) Kepala Bapennas Sofyan Djalil," tutur kordinator aksi, Zamzam di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Dalam aksinya, pendemo membentangkan baliho berukuran besar yang bertuliskan Membongkar Konspirasi JK-Rini-Sofyan-Lino karena Jokowi Diam.
Pedemo meminta Presiden Jokowi untuk mengambil sikap atas permasalahan ini. Para demonstran juga mendorong agar KPK mengusut kasus dugaan gratifikasi RJ Lino terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno.
Seperti diketahui politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu telah melaporkan kasus tersebut.
"Kami mendukung penuh mabes Polri dan KPK untuk mengusut secara terang benderang kasus Pelindo Gate dan menyeret semua pihak yang terlibat di dalamnya dan membongkar konspirasi kartel pelabuhan Indonesia," tutur Zamzam.
Aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB dijaga ketat puluhan polisi. Bahkan, salah seorang orator aksi sempat berhasil menerobos masuk ke lobi KPK dan berorasi sebentar sebelum akhirnya berhasil digiring polisi keluar Gedung KPK.
PILIHAN:
Megawati Disebut Presiden, Jokowi Seharusnya Tersinggung
Soal Revisi UU KPK, Prabowo Ingatkan KMP
(dam)
Explore More