Pinjam Uang ke China, Jokowi Jangan Gadaikan Indonesia

Kamis, 01 Oktober 2015 - 04:00 WIB
Pinjam Uang ke China, Jokowi Jangan Gadaikan Indonesia
Pinjam Uang ke China, Jokowi Jangan Gadaikan Indonesia
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR Hafisz Tohir meminta agar presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempertaruhkan nasib rakyat Indonesia.

Hal itu terkait dengan keputusan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminjam uang sebesar Rp3 miliar dollar Amerika Serikat ke China atau China Development Bank (CDB).

Diketahui, tiga bank yang berhutang kepada CDB tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri.

"Jokowi jangan gadaikan Indonesia, jangan gadaikan rakyat ini. Karena sebanyak 208 juta rakyat tidak semua memilih Jokowi," ujar Hafisz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, tidak ada produk China yang sukses memakmurkan Indonesia. Maka itu dia lebih menyarankan pemerintah untuk meminjam uang kepada Amerika Serikat.

"Sekuat-kuatnya China, tidak mampu kalahkan Amerika. Kita jangan lupa Amerika. Coba tunjuk yang lawan Amerika berhasil. Rusi saja keok. Itu yang harus dipahami Jokowi sebagai presiden," tegas Hafisz.

Menurutnya, pemerintah jangan menganggap remeh utang dollar. Pasalnya dia khawatir, jika nilai tukar dollar kian meroket, akan terjadi kerusuhan lantaran banyak bank-bank yang kolaps.

"Nanti kalau rupiah jadi Rp15.000 diprediksi ada lima bank nasional kolaps. Kalau Rp16.000 ada satu bank pelat merah yang kolaps. Kalau Rp17.000 semua bank bisa kolaps. Nah angka ini sudah dekat. Jadi jangan anggap remeh utangan dollar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4593 seconds (0.1#10.140)