HT Minta Pemerintah Aktif Laporkan Perkembangan Tragedi Mina
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diminta proaktif melaporkan perkembangan tentang jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina, Arab Saudi dan jamaah yang belum kembali ke kelompoknya.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) usai melakukan pertemuan dengan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Ryaas Rasyid.
"Karena keluarga yang ditinggalkan atau mencari ini kan juga pada bingung," kata Hary Tanoe di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
HT meminta pemerintah untuk cepat dan tanggap dalam mengidentifikasi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban maupun yang belum ditemukan hingga saat ini.
Dia mengharapkan pemerintah memaksimalkan pelayanan kepada jemaah haji.
Menurut HT, pengurangan kuota haji bukan sebuah solusi. "Kalau kuota dikurangi kan nanti yang haji makin berkurang, yang antre makin panjang lagi. Rasanya kurang bijak kalau itu (pengurangan kuota haji) dilakukan," ungkapnya.
PILIHAN:
Kapal Selama Rusia Perkuat RI, Negara Tetangga Gemetar
Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) usai melakukan pertemuan dengan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Ryaas Rasyid.
"Karena keluarga yang ditinggalkan atau mencari ini kan juga pada bingung," kata Hary Tanoe di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
HT meminta pemerintah untuk cepat dan tanggap dalam mengidentifikasi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban maupun yang belum ditemukan hingga saat ini.
Dia mengharapkan pemerintah memaksimalkan pelayanan kepada jemaah haji.
Menurut HT, pengurangan kuota haji bukan sebuah solusi. "Kalau kuota dikurangi kan nanti yang haji makin berkurang, yang antre makin panjang lagi. Rasanya kurang bijak kalau itu (pengurangan kuota haji) dilakukan," ungkapnya.
PILIHAN:
Kapal Selama Rusia Perkuat RI, Negara Tetangga Gemetar
(dam)