Partai Perindo: Pelaksanaan Haji 2023 Harus Dipersiapkan Secara Matang

Jum'at, 13 Januari 2023 - 19:14 WIB
loading...
Partai Perindo: Pelaksanaan Haji 2023 Harus Dipersiapkan Secara Matang
Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad di webinar Partai Perindo bertajuk Kuota Haji Pulih Kembali 100 Persen, Sudah Siapkah Indonesia? pada Jumat (13/1/2023). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad berharap Kementerian Agama (Kemenag) mempersiapkan secara matang pelaksanaan ibadah haji 2023. Hal ini disampaikan Khaliq mengingat pada pelaksanaan haji 2022, terdapat hal-hal yang luput dari perhatian pemerintah, seperti urusan Masyair.

"Persiapan-persiapan (haji 2023) yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenag tentu harus dipersiapkan secara matang," kata Khaliq ketika dihadirkan sebagai pembicara di webinar Partai Perindo bertajuk 'Kuota Haji Pulih Kembali 100 Persen, Sudah Siapkah Indonesia?' pada Jumat (13/1/2023).

"Misalnya muncul tiba-tiba masalah untuk ongkos atau bujet untuk urusan Masyair. Itu kan ada di tengah jalan, hal ini perlu dipikirkan," sambungnya.





Sekadar diketahui, Masyair merupakan layanan transportasi dan akomodasi jemaah dari Makkah ke Arafah dan Mina. Pada ibadah haji 2022, jamaah haji dikenakan biaya layanan di Masyair sebesar 5.600 SAR yang jika dikurskan mencapai Rp22-23 juta.

Ketua Umum Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) itu berharap urusan Masyair bisa masuk ke dalam salah satu poin di dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M, antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.

Menurut Khaliq, jangan sampai persoalan Masyair terlewatkan dan kemudian muncul di tengah-tengah jalan, sehingga jamaah haji Indonesia harus mengeluarkan kembali biaya tambahan untuk pembiayaan haji. "Saya kira ini juga harus disampaikan bagaimana terkait dengan Masyair," ungkap Khaliq.

Terkait dengan bimbingan manasih haji 2023 khususnya di dalam negeri, Khaliq menilai sudah saatnya bimbingan manasik haji untuk tidak lagi bersifat formalistik. "Substansinya harus benar-benar disampaikan kepada calon jamaah haji karena bermula dari manasik yang baik, maka akan menghasilkan para haji yang bisa melaksanakan haji dengan baik," jelas Khaliq.

Berkaitan dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023, Khaliq berpesan agar kenaikan ongkos haji tahun ini tidak terlampau signifikan jika kalaupun nanti terjadi kenaikan. "Saya kira ini harus juga dikondisikan supaya kenaikan tidak terlampau besar," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)