Pembentukan Pansus Pelindo Tunggu Pemimpin DPR Pulang Haji
A
A
A
JAKARTA - DPR terus mematangkan rencana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki dugaan penyimpangan di PT Pelindo II. Rencananya, pembentuikan pansus akan dilakukan setelah pemimpin DPR pulang dari melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
"Pimpinan DPR sedang naik haji, setelah pulang, mengagendakan sidang paripurna mengenai Pansus Pelindo II, berikut nama-nama Pansus," kata Anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (27/9/2015).
Dia mengatakan, usulan pembentukan Pansus Pelindo II itu sudah berada di Badan Musyawarah (Bamus) DPR. (Baca: Laporkan RJ Lino, Masinton Didukung 100 Pengacara)
Dia menambahkan, pembentukan Pansus Pelindo II itu merupakan hasil kesimpulan dari rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada 8 September 2015 lalu.
"Pansus Pelindo ini dibentuk untuk mengungkap praktik mafia di Pelindo," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Selain itu, kata dia, tujuan pembentukan Pansus Pelindo II itu juga untuk menyelidiki perpanjangan kontrak anak perusahaan Pelindo, Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan perusahaan Hong Kong.
PILIHAN:
Jokowi Diingatkan Jangan Jadi Sinterklas
"Pimpinan DPR sedang naik haji, setelah pulang, mengagendakan sidang paripurna mengenai Pansus Pelindo II, berikut nama-nama Pansus," kata Anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (27/9/2015).
Dia mengatakan, usulan pembentukan Pansus Pelindo II itu sudah berada di Badan Musyawarah (Bamus) DPR. (Baca: Laporkan RJ Lino, Masinton Didukung 100 Pengacara)
Dia menambahkan, pembentukan Pansus Pelindo II itu merupakan hasil kesimpulan dari rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada 8 September 2015 lalu.
"Pansus Pelindo ini dibentuk untuk mengungkap praktik mafia di Pelindo," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Selain itu, kata dia, tujuan pembentukan Pansus Pelindo II itu juga untuk menyelidiki perpanjangan kontrak anak perusahaan Pelindo, Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan perusahaan Hong Kong.
PILIHAN:
Jokowi Diingatkan Jangan Jadi Sinterklas
(dam)