Jamaah Haji Mulai Pulang ke Tanah Air
A
A
A
MEKKAH - Gelombang pertama pemulangan jamaah haji asal Indonesia dimulai Minggu (27/9/2015) hari ini. Ribuan jamaah haji diberangkatkan dari Mekkah menuju Jeddah untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz.
“Jamaah haji kloter satu embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKF) akan dipulangkan paling awal dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah,” kata Kasi Pelayanan Pemulangan Daerah Kerja Mekkah, Ismail Aini, Minggu (27/9/2015).
Proses pemberangkatan jamaah dari hotel pemondokan di Mekkah menuju Jeddah akan berlangsung sekira 10 jam sebelum penerbangan.
Kloter 1 JKS akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7461 pada pukul 08.40.
“Sehingga jamaah akan dikumpulkan dan dimobilisasi dari pemondokan 627 di sektor pada Minggu (27/9/2015) malam, tepatnya pukul 22.40 WAS,” kata Ismail.
Jamaah akan dicek segala kelengkapannya supaya tidak tertinggal. Di antaranya tas jinjing, dan identitas yang harus dibawa. Proses mobilisasi ini akan berlangsung dua jam
Selepas itu jamaah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Sesampainya di bandara, jamaah akan menjalani proses pemeriksaan adminitrasi termasuk di loket imigrasi.
Setelah itu, empat jam sebelum tinggal landas, jamaah harus masuk ke gate atau pintu pemberangkatan,” kata Ismail.
Menurut dia, waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke pintu bandara menuju pesawat lebih lama karena antrean di Imigrasi.
“Waktu yang dibutuhkan bisa empat jam, sebab prosesnya bisa lama. Kloter 1 JKG diperkirakan akan tiba di di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta pada pukul 22.15,” tutur Ismail.
Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Haji Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir menambahkan, pihaknya untuk hari ini sudah mempersiapkan 10 pesawat.
Sedangkan jamaah setibanya di bandara akan diberi layanan katering serta dilakukan sweeping barang tentengan yang tidak boleh dibawa ke kabin.
Untuk keberangkatan pertama, jam 02.00 dini hari jamaah harus sudah sampai bandara. “Kami minta petugas di Daker Mekkah memberangkatkan sesuai jadwal untuk menghindari potensi penumpukan jamaah,” tuturnya.
Jika terjadi penumpukan di Bandara Jeddah maka jamaah kemungkinan bisa ditempatkan di terminal keberangkatan yang kosong. Namun, Edayanti berharap penumpukan jamaah tidak terjadi lantaran jarak antar pemberangkatan pesawat sekitar ada 2 jam.
Edayanti mengaku terus melakukan komunikasi dengan pengelola Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
PILIHAN:
Ribuan Prajurit TNI Siap Bertempur, Panglima: Akan Menegangkan!
“Jamaah haji kloter satu embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKF) akan dipulangkan paling awal dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah,” kata Kasi Pelayanan Pemulangan Daerah Kerja Mekkah, Ismail Aini, Minggu (27/9/2015).
Proses pemberangkatan jamaah dari hotel pemondokan di Mekkah menuju Jeddah akan berlangsung sekira 10 jam sebelum penerbangan.
Kloter 1 JKS akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7461 pada pukul 08.40.
“Sehingga jamaah akan dikumpulkan dan dimobilisasi dari pemondokan 627 di sektor pada Minggu (27/9/2015) malam, tepatnya pukul 22.40 WAS,” kata Ismail.
Jamaah akan dicek segala kelengkapannya supaya tidak tertinggal. Di antaranya tas jinjing, dan identitas yang harus dibawa. Proses mobilisasi ini akan berlangsung dua jam
Selepas itu jamaah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Sesampainya di bandara, jamaah akan menjalani proses pemeriksaan adminitrasi termasuk di loket imigrasi.
Setelah itu, empat jam sebelum tinggal landas, jamaah harus masuk ke gate atau pintu pemberangkatan,” kata Ismail.
Menurut dia, waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke pintu bandara menuju pesawat lebih lama karena antrean di Imigrasi.
“Waktu yang dibutuhkan bisa empat jam, sebab prosesnya bisa lama. Kloter 1 JKG diperkirakan akan tiba di di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta pada pukul 22.15,” tutur Ismail.
Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Haji Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir menambahkan, pihaknya untuk hari ini sudah mempersiapkan 10 pesawat.
Sedangkan jamaah setibanya di bandara akan diberi layanan katering serta dilakukan sweeping barang tentengan yang tidak boleh dibawa ke kabin.
Untuk keberangkatan pertama, jam 02.00 dini hari jamaah harus sudah sampai bandara. “Kami minta petugas di Daker Mekkah memberangkatkan sesuai jadwal untuk menghindari potensi penumpukan jamaah,” tuturnya.
Jika terjadi penumpukan di Bandara Jeddah maka jamaah kemungkinan bisa ditempatkan di terminal keberangkatan yang kosong. Namun, Edayanti berharap penumpukan jamaah tidak terjadi lantaran jarak antar pemberangkatan pesawat sekitar ada 2 jam.
Edayanti mengaku terus melakukan komunikasi dengan pengelola Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
PILIHAN:
Ribuan Prajurit TNI Siap Bertempur, Panglima: Akan Menegangkan!
(dam)