Munas PKS Akan Bahas Koalisi
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 pada 14-15 September 2015.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ada sejumlah hal utama yang akan dibahas dalam Munas kali ini, di antaranya pengesahan penguus DPP PKS periode 2015-2020.
"Agenda utama adalah pengesahan pengurus DPP PKS periode 2015-2020," kata Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2015).
Menurut Sohibul, Munas PKS juga akan membahas arah kebijakan partai dalam menghadapi kancah politik mulai dari tingkat nasional dan hingga daerah.
Selanjutnya, kata Sohibul, kebijakan Munas akan dijadikan panduan oleh pengurus PKS selama lima tahun ke depan.
"Pasca Munas kita akan break down hasil kebijakan Munas menjadi agenda-agenda partai," kata Sohibul.
Kebijakan partai dalam menentukan arah koalisi juga akan dibahas dalam Munas ini. "Strategi berkoalisi dan persoalan koalisi juga akan kita bahas," kata Sohibul.
Rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS dimulai hari ini. Ketua Steering Commitee Munas, Suswono mengatakan, Munas ke-4 PKS mengangkat tema Kegiatan Rakyat dan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur dan di Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat.
"Kita ingin bersilaturahim dengan (kader) dan masyarakat. Semoga tercipta interaksi antara pengurus dengan masyarakat," tutur Suswono di Bumi Perkemahan Cibubur.
Ketua Humas Munas ke-4 PKS Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya juga mengedepankan silaturahmi antar kader.
Para lpengurus DPP PKS, kata Dedi, akan menggelar video conference dengan pemimpin PKS di 10 daerah di Indonesia.
"Ini semacam pusat menyapa daerah, ada 10 daerah yang nanti akan berbincang langsung dengan Presiden PKS," kata Dedi.
10 daerah tersebut adalah DPW Nangroe Aceh Darussalam, DPW Sumatera Barat, DPW Lampung, DPW Bali, DPW Papua, DPD Kabupaten Sukabumi, DPD Kota Semarang, DPD Makassar, DPD Manado dan DPD Lombok. Mereka adak berdialog dengan Presiden PKS Sohibul Iman terkait persiapan pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang.
PILIHAN:
Ruhut: Kalau Tuhan Pakai HP, Mungkin RJ Lino Telepon
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ada sejumlah hal utama yang akan dibahas dalam Munas kali ini, di antaranya pengesahan penguus DPP PKS periode 2015-2020.
"Agenda utama adalah pengesahan pengurus DPP PKS periode 2015-2020," kata Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2015).
Menurut Sohibul, Munas PKS juga akan membahas arah kebijakan partai dalam menghadapi kancah politik mulai dari tingkat nasional dan hingga daerah.
Selanjutnya, kata Sohibul, kebijakan Munas akan dijadikan panduan oleh pengurus PKS selama lima tahun ke depan.
"Pasca Munas kita akan break down hasil kebijakan Munas menjadi agenda-agenda partai," kata Sohibul.
Kebijakan partai dalam menentukan arah koalisi juga akan dibahas dalam Munas ini. "Strategi berkoalisi dan persoalan koalisi juga akan kita bahas," kata Sohibul.
Rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS dimulai hari ini. Ketua Steering Commitee Munas, Suswono mengatakan, Munas ke-4 PKS mengangkat tema Kegiatan Rakyat dan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur dan di Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat.
"Kita ingin bersilaturahim dengan (kader) dan masyarakat. Semoga tercipta interaksi antara pengurus dengan masyarakat," tutur Suswono di Bumi Perkemahan Cibubur.
Ketua Humas Munas ke-4 PKS Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya juga mengedepankan silaturahmi antar kader.
Para lpengurus DPP PKS, kata Dedi, akan menggelar video conference dengan pemimpin PKS di 10 daerah di Indonesia.
"Ini semacam pusat menyapa daerah, ada 10 daerah yang nanti akan berbincang langsung dengan Presiden PKS," kata Dedi.
10 daerah tersebut adalah DPW Nangroe Aceh Darussalam, DPW Sumatera Barat, DPW Lampung, DPW Bali, DPW Papua, DPD Kabupaten Sukabumi, DPD Kota Semarang, DPD Makassar, DPD Manado dan DPD Lombok. Mereka adak berdialog dengan Presiden PKS Sohibul Iman terkait persiapan pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang.
PILIHAN:
Ruhut: Kalau Tuhan Pakai HP, Mungkin RJ Lino Telepon
(dam)