Pendaftaran SNMPTN Tak Gratis Lagi

JAKARTA - Pemerintah mulai tahun depan tak lagi menggratiskan biaya pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Kebijakan baru ini dikeluarkan untuk menyesuaikan pengurangan anggaran di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Biaya pendaftaran SNMPTN selama ini berkisar Rp100.000 hingga Rp175.000. Sekretaris Jenderal Kemenristek Dikti Ainun Naim mengatakan, selama ini ada kebijakan calon mahasiswa digratiskan ketika mendaftar SNMPTN karena pemerintah menggelontorkan subsidi hingga Rp200 miliar.

Namun untuk tahun depan subsidi tersebut ditiadakan sehingga SNMPTN akan sama seperti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang dipungut biaya pendaftaran. ”Untuk tahun depan tidak ada lagi kucuran dana untuk panitia SNMPTN sebesar Rp200 miliar,” katanya kepada wartawan kemarin. Ainun mengungkapkan, berkurangnya pendanaan itu juga disebabkan anggaran Kemenristek Dikti yang menurun.

Tahun depan anggaran yang diterima kementerian Rp37,9 triliun atau turun jauh dari Rp41 triliun yang diterima tahun ini. Dari total anggaran yang Rp37,9 triliun itu tidak semuanya untuk urusan pendidikan tinggi. Rp965,8 miliar di antaranya adalah untuk anggaran bidang riset dan teknologi di luar kampus. Dengan penurunan anggaran itu, menurut Ainun, ada sejumlah kebijakan yang bakal dikoreksi, di antaranya adalah pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN.

Dampak lain pengurangan anggaran Kemenristek Dikti adalah kuota penerima Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) juga tidak mengalami penambahan. Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati mengakui telah mendengar informasi bahwa pemerintah mengusulkan penghapusan subsidi SNMPTN.

Hal ini terkait dengan anggaran Kemenristek Dikti yang menurun. Namun rencana ini menurutnya belum final. ”Ya memang ada usulan memotong subsidi pendaftaran SNMPTN. Namun masih bisa berubah kok karena kita kan belum membahasnya,” jelasnya.

Neneng zubaidah