Jokowi Diminta Tak Setengah-setengah Berantas Korupsi

Selasa, 08 September 2015 - 16:56 WIB
Jokowi Diminta Tak Setengah-setengah...
Jokowi Diminta Tak Setengah-setengah Berantas Korupsi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak setengah hati dalam melaksanakan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.

Pendapat ini diungkapkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, mengkritisi adanya intervensi politik di balik mutasi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Fahri mengatakan, dalam 10 hingga 12 tahun terkahir, Polri dipandang tidak bernyali dalam mengusut kasus-kasus korupsi. Namun demikian, di era Budi Waseso menjabat Kabareskrim, Polri mulai unjuk gigi.

"Di zaman Budi Wasseso (Polri) mulai masuk ke dalam isu-isu kayak Pelindo, Kondensat," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015).

Fahri melanjutkan, langkah Polri yang mulai unjuk gigi dalam mengusut kasus korupsi kelas kakap tidak terlepas dari keinginan Presiden Jokowi untuk memberantas korupsi di negeri ini.

Namun demikian, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyesalkan sikap Jokowi yang terkesan setengah-setengah dalam melaksanakan agenda pemberantasan korupsi.

"Itu yang minta Jokowi langsung. Ya selesaikan dong. Jangan intervensi Kepolisian," tegas Fahri.

Pilihan:

Ini 5 Kasus Ditangani Buwas yang Diintervensi Pemerintah
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8361 seconds (0.1#10.140)